Awas! 10 Ucapan Ini Tandakan Kamu Gak Menikmati Hidup

Banyak standar seseorang dalam menikmati hidupnya. Masing-masing orang pun, punya standar yang membedakannya dari orang lain.

Yang jelas, hal tersebut nampak dari ekspresi dan ucapannya. Nah! Jika kamu terlalu sering mengatakan daftar kalimat di bawah ini, tandanya kamu gak menikmati hidupmu lho! Apa saja? Berikut seperti dilansir IDN Times.

1. “Aku gak punya waktu.”

Apakah kamu sering menolak ajakan teman hangout dan kumpul bareng dengan alasan tersebut? Agenda berkumpul dengan keluarga juga kamu tolak gara-gara ini? Jika iya, kamu harus tinjau ulang jadwalmu dan bikin skala prioritas. Selain itu, coba bangun lebih pagi supaya waktumu bisa lebih panjang.

2. “Aku terlalu capek!”

Sekali atau dua kali mengeluhkan hal tersebut, masih oke. Tapi kalau ini diulang-ulang, artinya energimu sudah habis duluan buat beraktivitas di ruang kerja. Coba tuliskan apa saja yang kamu kerjakan di kantor. Cek apakah ada yang sudah dikerjakan di luar kapasitas dan apakah perlu meminta tambahan staf ke atasan.

3. “Aku gak ikut kalian, ya! Bokeknih, gak ada duit!”

Kalau uang selalu cepat habis sebelum akhir bulan, pasti ada yang tidak beres dan perlu dibenahi! Kamu harus mulai bikin catatan nih, mana yang kebutuhan dan mana yang sekedar keinginan. Kebutuhan mana yang bisa dibikin lebih ringan di kantong dan mana yang tidak.

4. “Orangtuaku selalu marah-marah sama aku. Aku gak betah di rumah,”

Omelan orangtua sejatinya adalah wujud perhatian. Tapi kalau ini dilakukan terlalu sering, pasti sangat mengganggu. Salah satu saran yang bisa IDN Times sampaikan adalah luangkan waktu buat ngobrol bersama dan tanyakan kenapa terus-terusan memarahimu. Apakah kamu terlalu sibuk atau ada suatu hal yang jadi perhatiannya?

5. “Aku gemuk banget!”

Melihat kawan-kawan yang langsing berkumpul bikin minder dan makan siang jadi berbeda sendiri? Kalau begini, kamu sudah terkontrol oleh lingkunganmu. Seharusnya kamu sendiri yang mengontrolmu, bukan orang lain. Jadikan dietmu sebagai alasan sehat dan bugar, bukan karena iri melihat teman-teman. Jangan lupa, hargai dirimu sendiri!

6. “Kesel sih sama dia karena sudah keterlaluan! Tapi aku diam sajalah daripada bikin ribut,”

Ada kalanya rasa kesal terhadap seseorang, harus bisa kamu luapkan. Jangan simpan di hati sendiri, kecuali kamu akan meluapkannya dengan negatif di kemudian hari. Bukan bergosip, tapi sah-sah saja mengeluarkan curahan hati dengan orang yang tepat. Selain membuang stres, siapa tahu kamu menemukan solusi?

7. “Aku cuma remah-remah. Gak punya pacar lagi…”

Jangan jadikan alasan jomblo membuatmu ngenes! Percayalah, tak punya pacar bukanlah akhir dari dunia. Banyak hal yang bisa dinikmati tanpa pacar. Kamu bisa melakukan banyak hal tanpa dikontrol. Kamu tidak perlu merasakan tekanan karena cemburu. Isi harimu saja dengan kegiatan positif untuk melayakkan diri agar si calon pacar mudah melihatmu!

8. “Pacarku overprotective banget! Aku jadi gak pernah bebas…”

Pacaran bukan berarti kalian menutup 100 persen privasi masing-masing. Toh kalian belum menikah, privasi tetap harus dihargai. Jika pacarmu sudah overprotective, coba bicara dari ke hati demi kenyamanan masing-masing. Tanyakan juga padanya apakah ia nyaman jika privasinya dilanggar.

9. “Apa kata orang tentangku nanti?”

Kalau kalimat ini selalu membayangi hari-harimu, artinya kamu sudah dipenuhi ketakutan. Kamu tak bebas membuat perubahan karena takut jadi pusat perhatian dan mendapat respons negatif. Lakukan apa pun yang kamu mau selama itu tidak melanggar aturan. Rasa tak nyaman hanya muncul pada awalnya dan orang pun akan menganggap lalu.

10. “Sepertinya, aku mustahil bisa melakukannya!”

Jangan pesimis dan jangan berorientasi pada hasil dahulu! Setidaknya, kamu berhak mencoba demi alasan mengembangkan dirimu. Justru dari sini, kamu sedang diuji agar lebih kreatif. Kalau kamu berhasil menaklukkan satu tantangan dari hasil coba-coba sendiri, niscaya kamu ketagihan!

Apakah beberapa kalimat tanda kamu gak menikmati hidupmu itu, sering kamu lontarkan? Hati-hati! Berarti harus ada yang kamu benahi sebelum didera depresi. (Red)