CILEGON – Yayasan Bhakti Bela Negara Provinsi Banten bersama Kelompok Tani Saluyu dan Sejati melaksanakan program Revolusi Pertanian. Mereka menanam benih padi unggulan jenis PS-08 di sebidang lahan sawah di Lingkungan Kedungbulus, Kelurahan Ciwedus, Kota Cilegon.
Usai pembukaan yang digelar di sebuah rumah makan di sekitar lokasi, Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara Banten, Sahruji bersama rombongan dan Walikota Cilegon Robinsar yang juga hadir langsung turun ke sawah menanam benih padi PS-08.
“Di Cilegon ini kan soal pertanian ini kurang populis, maka kita bangkitkan semangatnya dengan mengedukasi supaya profesi petani itu tidak dianggap rendahan. Petani itu termasuk orang yang berjasa terhadap negara,” kata Sahruji, Kamis (31/7/2025).
Sahruji mengungkapkan, dorongan untuk membangkitkan sektor pertanian di Cilegon ini selain dilatarbelakangi oleh dirinya yang anak seorang petani, juga sebagai bentuk dukungan terhadap program Presiden Prabowo.
Selama menjabat sebagai Ketua Yayasan Bhakti Bela Negara, Sahruji bersama para pengurusnya telah melaksanakan program ini sebanyak 5 kali di sejumlah daerah di Banten.
“Mudah-mudahan kalau program ini masif, Indonesia bisa menjadi negara yang mampu swasembada beras dan diperhitungkan karena hasil taninya melimpah. Program ini juga sebagai solusi untuk masyarakat yang sudah tidak produktif untuk masuk ke industri,” ucapnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Robinsar dalam sambutannya mengapresiasi penuh Yayasan Bhakti Bela Negara yang tengah berupaya menghidupkan sektor pertanian di kota yang terkenal dengan industri.
“Saya sangat mengapresiasi Abah Sahruji. Kenapa? Sekarang ini, yang lain sibuk lagi rebutan proyek, tapi beliau fokus dan konsen memperhatikan petani dan pertanian,” ucapnya sambil diiringi tepuk tangan dari para hadirin.
Meskipun Kota Cilegon dipenuhi dengan industri, Pemkot Cilegon bakal mendukung upaya dari Yayasan Bhakti Bela Negara dengan memberikan sejumlah alat yang lebih modern.
“Dalam perubahan sudah kita anggarkan untuk membeli combine dan traktor untuk mempermudah produktivitas petani Cilegon, karena alat itu penting hari ini untuk mempercepat panen,” tutup Robinsar.
Penulis: Maulana
Editor : Gilang Fattah