Beranda Pariwisata Apem Putih Pandeglang Makanan Tradisional Cocok Untuk Menu Buka Puasa

Apem Putih Pandeglang Makanan Tradisional Cocok Untuk Menu Buka Puasa

Pengrajin apem bohay Kabupaten Pandeglang.
Pengrajin apem bohay Kabupaten Pandeglang.

PANDEGLANG – Apem Putih atau yang sering dikenal juga dengan nama Apem Bohay merupakan salah satu makanan tradisional asal Kabupaten Pandeglang yang berasal dari Desa Kadubumbang, Kecamatan Cimanuk, Pandeglang.

Sebutan Apem Putih karena warna dari makanan yang satu ini memiliki warna putih polos, sedangkan sebutan Apem Bohay dikarenakan tekstur dari makanan ini lembut dan kenyal serta bentuknya sedikit lebih gemuk. Alhasil, nampak seperti seorang gadis putih dan berisi atau bohay.

Makanan yang satu ini terbuat dari bahan dasar tepung beras dan tape singkong. Biasanya makanan ini disantap dengan dipadukan gula merah cair dan lebih nikmat disantap sebagai menu berbuka puasa atau sebagai makanan pembuka.

Selain cita rasanya yang enak, harga dari Apem Bohay juga sangat terjangkau oleh masyarakat kalangan bawah karena perbungkusnya hanya Rp10 ribu.

Perajin Apem Putih Bohay asal Cimanuk, Mahfud mengatakan, salah satu rahasia yang membuat apem ini lembut dan memiliki cita rasa beda dari yang lain terletak pada tepung beras yang digunakan. Jika apem lain menggunakan tepung beras pada umumnya, berbeda dengan Apem Bohay yang ia produksi.

Untuk mendapatkan kualitas rasa dan tampilan yang menarik dirinya hanya akan menggunakan tepung beras yang berasal dari beras Cimanuk. Sekedar informasi, Beras Cimanuk merupakan salah satu beras dengan kualitas terbaik di Kabupaten Pandeglang dan hanya bisa ditemukan di Kecamatan Cimanuk.

Pernyataan ini Mahfud ungkapkan bukan hanya sekadar omongan belaka namun sudah berdasarkan percobaan yang dia lakukan sebelumnya. Ia mengaku pernah membuat Apem Bohay menggunakan tepung beras yang bukan berasal dari beras Cimanuk dan hasilnya kurang memuaskan.

“Jadi harus beras asli Cimanuk untuk mendapatkan kualitas cita rasa apem putih yang terbaik. Rasa enak, pulen (lembut) dan tidak mudah basi. Makanya kalau saya selalu menggunakan beras Cimanuk agar tidak membuat kapok pelanggan,” terang Mahfud, Selasa (4/4/2023).

Menurut Mahfud, proses pembuatan Apem Bohay juga terbilang cukup mudah karena tinggal mempersiapkan bahan utama yakni tepung beras dan tape singkong. Setelah itu kedua bahan tersebut diaduk menggunakan air panas hingga tercampur dengan sempurna.

Setelah adonan itu pas nantinya adonan tinggal dipindahkan ke dalam cetakan yang terbuat dari daun pisang dan tinggal dikukus ke dalam tungku. Setelah matang, tinggal menunggu dingin dan siap disantap.

“Setelah menjadi adonan yang sempurna, barulah dimasukkan ke dalam cetakan terbuat dari daun pisang. Lalu dikukus hingga mateng,” katanya.

Bukan hanya di Kabupaten Pandeglang, kenikmatan Apem Bohay ternyata diakui oleh warga di luar Pandeglang. Buktinya, makanan yang satu ini dipasarkan sampai ke Cilegon, Tangerang, Serang, Sukabumi dan Bandung.

Biasanya memasuki bulan Ramadan pesanan mengalami peningkatan yang luar biasa karena selain banyak pesanan dari luar daerah dari Pandeglang juga banyak warga yang ingin mencicipi makanan ini saat berbuka puasa.

“Kita bersyukur sudah tidak pandemi Covid -19 lagi. Sehingga untuk penjualan sudah berangsur normal perhari menghabiskan sampai satu sampai dua kwintal beras Cimanuk,” ungkapnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini