Beranda Kesehatan Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Dinkes Kabupaten Serang Monitoring Kesiapan Puskesmas

Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19, Dinkes Kabupaten Serang Monitoring Kesiapan Puskesmas

Tim Dinkes Kabupaten Serang di Puskesmas Petir. (Wahyu/bantennews)

SERANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Serang melakukan monitoring sarana dan prasarana kesiapan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di 29 Unit Pelayanan Tugas (UPT) Puskesmas dan 2 Laboratorium.

Hal itu untuk menindaklanjuti instruksi Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dalam kesiapan penangan wabah Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Pada kunjungan ketiga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Agus Sukmayadi bersama tim mendatangi UPT Puskesmas Petir, Rabu (8/4/2020), kemarin.

Setelah melakukan monitoring, Agus melihat UPT Puskesmas Petir sudah dilengkapi dengan fasilitas rawat inap pasien dengan 10 tempat tidur. “Tidak menutup kemungkinan kalau rumah sakit penuh (RSUD dr. Dradjat Prawiranegara Kabupaten Serang), puskesmas rawat inap bisa menjadi ruang perawatan PDP (pasien dalam pengawasan), meski tidak semua (Puskesmas),” kata Agus.

Untuk menampung pasien bertatus PDP, Agus juga menyatakan bahwa pihak rumah sakit rujukan Covid-1 bersama Dinas Kesehatan setempat akan mengatur dan melengkapi Puskesmas supaya layak dan aman dalam penanganan Covid-19.

“Jadi selama menunggu hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) bisa memanfaatkan 1 sampai 2 ruangan (isolasi). Ruang isolasi PDP di Puskesmas tidak sama dengan di RS, itupun kalau sewaktu-waktu dibutuhkan,” kata Agus.

Jika UPT Puskesmas menjadi penanganan PDP, kata Agus maka seluruh standar protokol Kementerian Kesehatan harus menjadi acuan dalam penanganan. “Kalau Puskesmas Petir disiapkan sebagai station (tempat pasien) sebelum ke RSDP, kita siapkan tenaganya, fasilitas penunjang, dan lain-lain,” kata Agus.

Hasil dari peninjauan maupun sidak di UPT Puskesmas Petir, Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD), Obat, Alat Kesehatan (Alkes), Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana penunjang lainnya. Dinyatakan aman, dan memadai.

“Kita sebagai petugas kesehatan, harus siap dalam penanganan wabah Covid-19 ini. Mulai dari deteksi ODP dan PDP. Makanya, perlu dilakukan monitoring, ketersediaan pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas,” ungkap Agus Sukmayadi.

Di tempat yang sama Kepala UPT Puskesmas Petir, Agus Kusumah menyatakan bahwa jika Puskesmas dibutuhkan untuk menjadi tempat perawatan pasien PDP maka pihaknya berharap Pemda dapat melengkapi dengan sarana dan prasarana, khusus APD untuk petugas di Puskesmas.

“Khususnya APD dan SDM (Sumber Daya Manusia). Terus terang Puskesmas menjadi gerbang awal di mana pasien datang. Jadi mohon dengan sangat untuk kelengkapan fasilitas dan penambahan SDM,” kata Agus Kusumah.

Di UPT Puskesmas Petir sendiri kata Agus, memiliki 4 ruangan dengan kapasitas 10 kasur. Sejauh ini pihaknya sudah melakukan perubahan pola layanan dalam rangka skrining pasien. Sehingga sedemikian rupa diatur agar tidak terjadi kerumunan pasien dengan berbagai macam kategori penyakit. “Kita lakukan skrining awal untuk memilah dengan ruangan khusus. Termasuk khusus untuk ibu hamil,” jelasnya.

Alur layanan memungkinkan antara antrean pasien dan pengambilan obat terpisah. “Kami mengubah alur layanan supaya yang potensi ODP ini tidak kontak langsung di pendaftaran maupun di (bagian) obat,” kata Agus.

Selain itu, pihaknya juga menugaskan tim tracing yang terjun ke masyarakat. “Satu tim terdiri dari empat orang. Sehari mereka kuatnya berapa titik (kunjungan). Makanya SDM sangat terbagi-bagi,” ujar dia.
(Adv)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini