Beranda Pendidikan Angkat Mitos Kucing Bisa Bangkitkan Orang Meninggal di Film Pendek, Siswi Cilegon...

Angkat Mitos Kucing Bisa Bangkitkan Orang Meninggal di Film Pendek, Siswi Cilegon Terima Beasiswa

Foto istimewa Warta Kota

CILEGON – Satu lagi siswa berprestasi asal Kota Cilegon. Adalah Merina Wahyuni Aprillia siswi kelas XI SMAN Cilegon. Dia menerima Beasiswa Viu Shorts! di Jakarta. Merina adalah pemimpin produksi dari film pendek Viu Original Mitos Cilegon–Kelangkahan.

Film pendek ini bercerita tentang mitos atau kepercayaan atas kekuatan seekor kucing dalam membangkitkan orang yang sudah meninggal.

Viu Original Mitos Cilegon–Kelangkahan adalah satu dari 17 film pendek yang diproduksi dari kegiatan Viu Shorts! periode 2018-2019, bekerja sama dengan Berkarya!Indonesia.

Sebelumnya Viu telah mengumumkan, salah satu pesertanya akan menerima beasiswa untuk melanjutkan studi Sinematografi di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) selama empat tahun.

Juga, mendapatkan kesempatan untuk bekerja bersama tim Viu Original Indonesia.

Penerima beasiswa dipilih oleh tim panel yang diketuai Ilham Habibie (Berkarya!Indonesia), dan beranggotakan Vivian Idris, Direktur Program Konten Indonesia Viu.

Anggota lainnya adalah Syaifullah, Direktur Akses Non Perbankan Badan Ekonomi Kreatif Indonesia; Suzen HR Tobing, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama Institut Kesenian Jakarta; dan Lalu Roisamri, Ketua Bidang Promosi Lokasi Badan Perfilman Indonesia.

Tim panel memilih film pendek berdasarkan kriteria seleksi, yaitu keunikan dan kesegaran ide cerita, juga kearifan lokal yang terkandung di dalam film.

Kriteria lainnya adalah kualitas penceritaan, sinematografi, standar kualitas, serta kekuatan daya tarik internasional.

Setelah film pendek terpilih, tim panel memilih nama peserta yang dapat menjadi calon penerima beasiswa.

Viu Original Mitos Siak-Kue Khasidah, terpilih sebagai film pendek terbaik, dan Merina Wahyuni Aprillia, pemimpin produksi Viu Original Mitos Cilegon–Kelangkahan, sebagai penerima Beasiswa Viu Shorts!

“Viu Shorts! 2018-2019 benar-benar melebihi harapan awal kami,” kata Ilham Habibie dari Berkarya!Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/7/2019).

Indonesia, katanya, adalah negara yang penuh potensi kreatif luar biasa, dan sangat menarik untuk menunjukkan bakat dan budaya Indonesia melalui Viu sebagai platform global.

“Dengan akses nyata ke jalur pendidikan, teknologi, distribusi internasional, dan promosi, kita akan bisa mencapai tujuan utama, yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi kreatif nasional,” tuturnya.

“Jadi, adalah upaya kami bersama, sebagai bangsa Indonesia, untuk bersatu dan berkolaborasi melanjutkan perjalanan sukses Viu Shorts!” sambungnya seperti dikutip dari Warta Kota.

Varun Mehta, Country Manager Indonesia-Viu mengatakan, Viu Shorts adalah bukti komitmen Viu bagi para pencipta konten Indonesia dan cerita lokal.

Dalam waktu kurang dari satu bulan, film Viu Shorts! telah menduduki peringkat kedua konten Indonesia yang paling banyak ditonton di Viu.

Ini membuktikan bahwa tema mitos yang dipilih untuk Viu Shorts! 2018-2019, memiliki daya tarik yang kuat.

“Kami percaya pada kekuatan cerita-cerita hebat dan merupakan upaya kami untuk memberikan talenta yang begitu muda dan luar biasa, sebuah platform global,” ucapnya.

“Kemitraan dengan Berkarya! Indonesia, memberi kami peluang untuk memanfaatkan bakat yang sangat banyak di Indonesia.”

“Merina hanyalah permulaan, dan kami berharap dapat mendukung lebih banyak anak muda Indonesia yang berbakat seperti Merina,” tuturnya.

Sementara, Merina Wahyuni Aprillia sangat senang atas kemenangannya terpilih sebagai penerima beasiswa Viu Shorts!

“Alhamdullilahirobbil’alamiin! Saya sangat senang terpilih sebagai Penerima Beasiswa Viu Shorts!”

“Terlibat dalam Viu Shorts dan mendapatkan bimbingan dari para profesional dalam membuat film pendek, sudah menjadi berkah bagi saya.”

“Viu benar-benar percaya dalam mendukung bakat muda dan memberi mereka peluang global,” katanya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini