Beranda Kesehatan Angka Kasus Stunting Kabupaten Pandeglang Jauh dari Target Nasional

Angka Kasus Stunting Kabupaten Pandeglang Jauh dari Target Nasional

Ketua 4 Bidang Kesehatan Keluarga dan lingkungan TP PKK Pemerintah Pusat, Nana Safriati Safrizal mengunjungi anak penderita stunting di Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang

PANDEGLANG – Prevalensi stunting Kabupaten Pandeglang pada tahun 2023 masih diangka 24 persen, angka tersebut masih jauh dari target nasional yang hanya di angka 14 persen. Meski sempat mengalami penurunan sekitar 8,5 persen pada tahun 2022 lalu namun jumlah 24 persen masih terhitung sangat tinggi.

Tingginya angka stunting di Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu perhatian dari Pemerintah Pusat, hal itu juga yang mendorong Ketua 4 Bidang Kesehatan Keluarga dan lingkungan TP PKK Pemerintah Pusat, Nana Safriati Safrizal datang langsung ke Kabupaten Pandeglang.

Salah satu lokasi yang dikunjungi oleh Nana yakni warga yang berada di Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang. Nana mengaku kedatangan dirinya beserta rombongan ingin melihat langsung seperti apa penanganan kasus stunting di lapangan.

Selain mengunjungi langsung anak penderita stunting, pihaknya juga memberikan makanan tambahan bagi para penderita stunting. Rencananya, makanan tersebut akan diberikan selama 3 bulan ke depan untuk balita di Kabupaten Pandeglang.

“Tadi sudah kami mulai memberikan makanan perdana untuk 75 anak stunting. Kami tidak hanya sosialisasi tapi turun langsung, pemberian makanan ini akan berlangsung selama 3 bulan kedepan,” kata Nana usai kunjungan, Senin (9/10/2023).

Di tempat yang sama, Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, Kelurahan Pagerbatu Kecamatan Majasari adalah salah satu dari 10 desa dan kelurahan yang dijadikan lokus stunting. Selama tiga bulan ke depan wilayah tersebut akan mendapat intervensi khusus dalam pengentasan stunting.

Kata dia, pengentasan kasus stunting di Kabupaten Pandeglang merupakan tugas yang harus dilakukan oleh semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

“Masalah stunting bukan hanya Dinkes saja, kita keroyokan membuat program dalam penurunan stunting, misalnya Perkim penanganan rumah kumuh dan jambanisasi, dan begitu juga OPD lainnya susuai tugas pokoknya yang sudah disusun,” terangnya.

Bupati Irna juga mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat dan provinsi baik dalam bentuk dukungan anggaran maupun melalui tim penggerak PKK yang langsung tejun ke lokus stunting di Pandeglang.

“Semoga stunting di pandeglang terus menurun dan bisa mencapai target nasional diangka 14% pada tahun 2025,” tutupnya. (Med/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini