Beranda Peristiwa Anggota TNI Bebaskan Bupati Lebak yang Ditawan Kelompok Separatis

Anggota TNI Bebaskan Bupati Lebak yang Ditawan Kelompok Separatis

Simulasi pembebasan tahanan di gedubg Setda Lebak. (Ali/bantennews)

LEBAK – Prajurit TNI dari Batalyon Mandala Yudha Kostrad berhasil membebaskan Bupati Lebak yang ditawan kelompok separatis di dalam pendopo bupati, Rangkasbitung, Sabtu (14/9/2019).

Delapan anggota kelompok penyerbu (Pokbu) menggunakan motor trail dengan cepat masuk ke kawasan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Lebak.

Beberapa anggota TNI kelompok pengamanan (Pokmpam) nampak berjaga di dua pintu gerbang masuk kantor pemerintahan tersebut.

Baku tembak terjadi antara anggota TNI dengan pelaku kelompok separatis bersenjata yang sudah menguasi pendopo.

Kurang dari tiga menit prajurit TNI berhasil melumpuhkan para pelaku. Sementara, beberapa anggota yang bertugas membebaskan tawanan (Pokbaswan) menggunakan mobil dengan pengawalan juga dengan cepat membebaskan bupati yang ditawan di salah satu ruangan setelah seluruh pelaku dilumpuhkan.

Setelah berhasil membebaskan tawanan, anggota kelompok penghancur (Pokcur) meledakan lokasi sebagai pertanda tempat yang sebelumnya dikuasai pelaku berhasil direbut.

Pembebasan tawanan tersebut merupakan bagian dari simulasi materi operasi red pembebasan tawanan dan penghancuran yang digelar Batalyon Mandala Yudha.

“Simulasi operasi red ini diumpamakan apabila pejabat pemerintah ditawan oleh kelompok separatis bersenjata, maka pasukan Batalyon Mandala Yudha siap dengan kecepatan dan ketepatan melakukan pembebasan tawanan,” kata Datim Operasi Red, Letda Kav. Johan Adhitama.

Johan mengatakan, simulasi melibatkan 32 prajurit yang dibagi menjadi empat kelompok. Mengingat bersifat urgent, kecepatan dan ketepatan sangat penting dalam operasi tersebut

“Kami harus selalu siap dengan terus berlatih untuk mengasah kemampuan dalam menghadapi berbagai ancaman kejahatan,” kata Johan. (Ali/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini