SERANG – Mengingat belum adanya kepastian kapan pandemi Covid-19 berakhir, maka tatanan kehidupan baru atau new normal menjadi alternatif yang diberlakukan. Masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas seperti biasa namun dengan tetap mempehatikan protokol kesehatan, salah satunya mengenakan masker saat keluar rumah. Namun, penggunaan masker secara teratur dan untuk jangka waktu yang lama untuk menghentikan penyebaran Covid-1 ternyata menimbulkan masalah lain, yakni timbulnya jerawat atau yang diistilahkan sebagai “maskne”.
Maskne: Apa dan Mengapa itu Terjadi?
Istilah medis untuk “maskne” adalah acne mechanica, suatu kondisi kulit yang disebabkan oleh pemakaian masker dalam waktu lama. Dilansir dari news.llu.edu, Harry Dao, MD, FAAD, dermatology dari Loma Linda University Health mengatakan, penggunaan masker dapat menimbulkan panas, gesekan, dan penyumbatan pada kulit, karena saat seseorang bernapas atau berbicara, masker cenderung terperangkap di dalam banyak udara panas. Selain mengganggu, udara ini menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab, tempat yang ideal untuk jamur dan bakteri untuk tumbuh. Ketidakseimbangan inilah yang memicu munculnya jerawat di sekitar hidung dan mulut.
Bagaimana Mencegahnya?
Harry Dao menawarkan tips perawatan kulit untuk melindungi wajah dari iritasi masker.
1. Cuci wajah terlebih dahulu
Sebelum mengenakan masker, pastikan wajah dalam kondisi bersih. “Ini mencegah kotoran dan minyak terperangkap di permukaan kulit yang menyebabkan jerawat,” kata Dao.
2. Oleskan pelembab
Penggunaannya tidak hanya akan menjaga kulit tetap terhidrasi, tetapi juga akan bertindak sebagai pelindung dan mengurangi gesekan antara wajah dan masker yang dikenakan.
3. Kurangi penggunaan riasan
Menurut American Academy of Dermatology, memakai riasan dibawah masker dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan berjerawat. Sisa riasan juga akan mengotori masker yang digunakan.
4. Cuci masker
Jika memakai masker kain, cucilah karena permukaannya mengandung kotoran dan minyak yang dapat menjadi tempat berkembang biak bakteri dari hidung dan mulut.
Meski pemakaian masker secara kontinuitas bisa menjadi rumit atau mengganggu, perlu diingat bahwa untuk menghentikan penyebaran Covid-19, masker tetap menjadi garis pertahanan pertama yang bukan saja untuk melindungi diri sendiri, melainkan juga melindungi orang lain.
(Afifah/red)