TANGERANG – Suasana di dalam pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 308 mendadak mencekam saat salah satu penumpang diduga melontarkan ancaman bom. Insiden itu terjadi saat pesawat bersiap lepas landas dari Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Sabtu (2/8/2025) sekitar pukul 18.35 WIB.
Penumpang berinisial H (41) kini tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh tim gabungan dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kementerian Perhubungan dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta.
Menurut Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ronald Sipayung, pilot segera mengambil keputusan cepat dengan membatalkan lepas landas dan mengembalikan pesawat ke apron begitu mendapat laporan dari awak kabin.
“Seluruh penumpang dievakuasi ke ruang tunggu Terminal 1A untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara terduga pelaku langsung diamankan dan dibawa ke ruang OIC untuk dimintai keterangan,” ungkap Ronald dalam keterangan tertulis, Minggu (3/8/2025).
Akibat insiden ini, penerbangan Lion Air JT 308 rute Jakarta – Kualanamu mengalami penundaan selama beberapa jam. Maskapai pun mengganti pesawat dari jenis Boeing 737-900 MAX (PK-LRG) ke Boeing 737-900ER (PK-LSW). Setelah proses pemeriksaan dan persiapan ulang, sebanyak 181 penumpang akhirnya diberangkatkan menuju Medan pada pukul 21.55 WIB.
Ronald menegaskan, pernyataan palsu mengenai adanya bom di pesawat merupakan tindak pidana serius sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan. Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman penjara maksimal delapan tahun.
“Pemeriksaan terhadap H masih terus berlangsung oleh tim gabungan. Ini bukan perkara main-main, karena menyangkut keselamatan penumpang dan keamanan nasional,” jelas Ronald.
Pihak Direktorat Keamanan Penerbangan dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta terus melakukan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi udara. Tujuannya, untuk mencegah potensi gangguan keamanan di bandara tersibuk di Indonesia itu.
“Kami pastikan keamanan penerbangan di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta tetap terjaga,” tegas perwira lulusan Akademi Kepolisian 2002 tersebut.
Penulis: Mg-Saepulloh
Editor: Usman Temposo