Mengatasi Kebosanan Pandemi ala Generasi Milenial

Oleh : Didi Cuhadi, Mahasiswa Prodi Sekretari Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Generasi milenial memiliki gaya hidup modern, bebas, aktif, dan dekat dengan gadget. Namun di masa pandemi seperti saat ini, semua kegiatan generasi milenial yang biasa dilakukan tatap muka, akan semakin bebas ruang geraknya di jagat media media sosial dan alam virtual.

10 bulan di rumah, tentu membuat kita bosan. Namun sebagian kaum milenial tidak akan pasrah begitu saja, ia akan mencari ruang untuk berekspresi, karena jiwa-jiwa mereka yang penuh semangat dan selalu memiliki motivasi akan terus berfikir bagaimana mereke menemukan suasana yang baru namun tetap mematuhi ketentuan yang ada saat ini.

Jangan ragukan kemampuan milenial. Kaum milenial merupakan salah satu bagian dari pemerintah yang turut serta membantu memberi edukasi kepada masyarakat tentang menjaga pola hidup sehat dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan gaya dan keunikan mereka sendiri.

Dimasa pandemi saat ini, kaum milenial terus memutar otak mereka agar semua kegiatan yang mereka sukai tetap mereka bisa lakukan. Hal ini yang mendorong beberapa kegiatan atau hobi baru yang muncul di kalangan masyarakat, contoh seperti sepedahaan, membuat Vlog, kegiatan art and craft, menulis novel, dan memelihara binatang di rumah.

Di masa pandemi, banyak diberitakan baik di media cetak maupun elektronik tentang hobi maupun aktifitas baru yang sedang boming di masyarakat yang juga sangat diminati oleh kaum milenial. Bagi kaum milenial sendiri, aktivitas, atau hobi baru ini tidak sepenuhnya melihat dari fungsi atau tujuan dari aktifitas itu sendiri, melainkan bagaimana mereka bisa tetap eksis sebagai kaum milenial.

Apakah salah melakukan kegiatan tapi tidak sesuai maksud dan fungsinya ? tentu itu tidak salah, selama itu positif dan memicu kreativitas mereka. Mereka bisa melakukan apa saja, asal itu menambah hal baru dan bermanfaat. Cara-cara itu untuk menghilangkan kejenuhan dan kebosanan saat pandemi.

Dengan berbagai aktivitas, hobi yang dilakukan oleh generasi milenial akan mengalihkan dari berita negatif Covid-19 dan menjaga imun tubuh agar tetap stabil. Pandemi yang panjang dan entah kapan akan berakhir akan membuat frustasi sebagian orang. Namun, generasi milenial akan selalu mempunyai cara untuk mengatasi hal demikian.

Orang tua juga harus memberi perhatian kepada anak-anak mereka agar kedekatan mereka dengan gadget tidak memberikan dampak negatif. Maraknya bullying pada anak karena mereka tidak mendapat perhatian dan kepedulian dalam dunia nyata, sehingga bullying terjadi.

Generasi milenial hanya ingin sebuah ruang berekspresi dan eksistensi. Mereka tetap diarahkan agar bijak dalam bermedia sosial dan mengingatkan akan banyaknya kejahatan berbasis jender yang menjadi korban pelecehan, pornografi dan sebagainya.

Generasi milenial memiliki cara sendiri dalam mengatasi kebosanan dan kejenuhan di saat pendemi. Mereka terus berekspresi, bagaimana caranya agar mereka tetap eksit di masyarakat dan dunia maya.

Bahkan dari ide-ide kreatif kaum milenial dapat memberikan energi positif. Konten-konten baik foto dan video di jagat media sosial mampu menghibur bagi netizen yang melihatnya dan mengurangi dampak stres dan depresi pandemi yang berlangsung saat ini.

(***)