Beranda Sosial Pesta Merdeka di Swiss Galang Dana untuk Gempa Lombok

Pesta Merdeka di Swiss Galang Dana untuk Gempa Lombok

Warga dan diaspora Indonesia di Swiss foto bersama di sela acara Pesta Merdeka yang digelar KBRI Bern, Sabtu (11/8/2018). (Foto : dokumen KBRI Bern)

 

BERN – Bencana gempa bumi yang mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), turut menarik simpati para warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia yang tinggal di Swiss dan Liechtenstein. Untuk itu, penggalangan dana juga turut dilakukan pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia di Swiss atau disebut Pesta Merdeka yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern.

Sebelum rangkaian Pesta Merdeka dimulai pada Sabtu pagi (11/08), warga dan diaspora Indonesia di Swiss melakukan doa bersama dan penggalangan dana di Wisma Duta Bern Swiss. Tidak hanya berasal dari Kota Bern, ratusan warga dan diaspora Indonesia juga berdatangan dari Zurich, Basel, Solothurn, Jenewa, dan wilayah-wilayah lain di Swiss guna mengikuti rangkaian acara Pesta Merdeka yang terdiri dari jalan sehat, perlombaan gaple, menggambar, dan mewarnai.

Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein, Muliaman Hadad, mengimbau kepada ratusan warga dan diaspora Indonesia untuk menunjukan solidaritas atas bencana gempa bumi yang bertubi-tubi mengguncang Lombok selama sepekan terakhir ini.

“Meskipun kita berada jauh di Swiss, kita wajib menunjukan solidaritas dan sebisa mungkin membantu meringankan penderitaan saudara kita di Lombok,” ujar Duta Besar yang juga mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini, melalui siaran pers yang diterima BantenNews.co.id.

Setelah doa bersama untuk Lombok, Pesta Merdeka dilanjutkan dengan acara jalan sehat menembus hutan pinus dan ladang gandum khas Swiss selama 1 jam di sekitar Wisma Duta, disambung dengan lomba gaple, mewarnai, dan menggambar untuk anak-anak.

Riny Koenig, seorang diaspora Indonesia asal Lombok, menceritakan tentang kondisi Pulau Lombok yang memprihatinkan pasca gempa  mengguncang pulau utama Provinsi Nusa Tenggara Barat itu.

“Setiap hari saya terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan keluarga dan saudara di Lombok. Sekitar 70% Pulau Lombok terdampak bencana gempa bumi,” cerita diaspora Indonesia yang tinggal hampit 30 tahun di Swiss ini.

Ditambahkan oleh Ketua Panitia Peringatan HUT ke-73 RI KBRI Bern, Titik Nahilal Hamzah, dana yang terkumpulkan akan disalurkan kepada para korban bencana alam di Lombok melalui diaspora Indonesia asal Lombok yang tinggal di Swiss.

“Kami menyambut baik inisiatif dan partisipasi aktif para diaspora Indonesia dalam penggalangan dana untuk Lombok ini. Kami mencatat ada beberapa jalur bantuan yang disalurkan oleh para diaspora Swiss ke Lombok. Yang dihimpun oleh KBRI Bern ini adalah salah satunya,” tutur Titik.

Bella Friska, salah seorang WNI asal Malang, mengaku senang dengan penyelenggaraan peringatan HUT ke-73 RI pada tahun 2018 ini. “Tidak hanya bersyukur dan bergembira atas peringatan kemerdekaan ini, tetapi kita juga turut mengungkapkan rasa solidaritas atas bencana alam di Lombok,” ujarnya.

Adapun puncak peringatan HUT RI di Swiss akan digelar upacara bendera pada 17 Agustus di Wisma Duta RI di Bern dilanjutkan dengan perlombaan seperti balap karung, makan kerupuk, tarik tambang, dan lomba khas 17an lainnya. Pada 27 Agustus 2018, KBRI Bern juga akan menyelengarakan resepsi diplomatik dalam rangka HUT ke-73 RI dengan mengundang para pejabat tinggi Swiss, komunitas diplomatik, pengusaha, dan tokoh masyarakat Swiss. (ink/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini