CILEGON – Seorang warga bernama Siti Halimah dikarunia anak kembar tiga berjenis kelamin laki-laki. Namun sayang ketiga anak warga Lingkungan Cigobang, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon itu memperhatinkan karena lahir dengan keadaan lemah.
Ini lantaran Halimah terpaksa melahirkan di rumah karena tidak memiliki biaya untuk persalinan di Puskesmas terdekat.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
Beruntung ketiga bayi mungil dan ibunya selamat setelah berhasil mendapatkan pertolongan dari bidan desa.
Adalah dua bidan desa dari wilayah Kelurahan Randakari dan Kelurahan Gunung Sugih yang tiba dilokasi langsung memberikan pertolongan kepada ibu dan ketiga bayi itu dan kemudian dibawa ke Puskesmas Ciwandan.
Siti Halimah menceritakan bahwa sebelum melahirkan dia merasakan kontraksi yang luar biasa. Dia menduga bayinya hendak melahirkan. Karena tak kuat lagi kemudian dia menelpon ibunya bernama Sunayah untuk menemaninya sambil menunggu kedatangan bidan desa.
Namun ternyata sekitar pukul 02.00 WIB, Halimah melahirkan ketiga bayinya dengan bantuan Sunayah ibunya.
Dia tidak berniat melahirkan di Puskesmas lantaran tidak memiliki biaya untuk persalinan. Selain itu kartu BPJS-nya juga sudah lama tidak aktif karena tidak terbayar biaya iuran.
“BPJS sudah diblokir karena lama enggak dipakai,” katanya Selasa (12/5/2020).
Sementara itu, Renita, Bidan Desa yang menangani kelahiran ketiga bayi kembar tersebut mengatakan bahwa keluarga Halimah mengaku tidak memiliki biaya dan tidak ada kendaraan untuk membawa halimah bersalin ke Puskesmas Ciwandan.
Sebab itu, dirinya bersama bidan Khofiyah dari wilayah Kelurahan Gunung Sugih berinisiatif berangkat ke lokasi dengan berkoordinasi bersama bidan Kepuh yang saat itu sedang menunggu di Puskesmas Ciwandan untuk memberikan pertolongan.
Ketika tiba di lokasi, kedua bidan ini mendapati ketiga anak kembar Halimah telah lahir dengan kondisi lemah.
“Sebetulnya itu bukan kelurahan saya, tapi ya sudah karena sudah di lokasi kita tolong aja khawatir terjadi apa-apa,” ujar Renita.
Senada dikatakannya Khofiyah. Dia mengaku sempat kaget melihat kondisi ketiga bayi yang terlihat sudah tergeletak lemah.
“Sempat bengong melihat keadaan tiga bayinya yah, bayinya sudah tergeletak berjejer tiga dengan ibunya yang posisi miring lemas. Sudah dibungkus bayinya dengan kain. Akhirnya kita telpon Puskesmas Ciwandan untuk minta ambulans,” kata Khofiyah.
Lantaran kondisinya lemah, ketiga bayi kembar itu dirujuk ke RSUD Cilegon untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
(Man/Red)
