Beranda Kesehatan Cara Mengatur Pikiran agar Tak Mudah Cemas, Begini Kuncinya

Cara Mengatur Pikiran agar Tak Mudah Cemas, Begini Kuncinya

Ilustrasi - Beauty Journal - Sociolla

RASA cemas bisa muncul kapan saja, dari hal kecil hingga persoalan besar yang menumpuk dalam pikiran. Meski wajar, kecemasan yang berlebihan sering membuat seseorang sulit fokus, sulit tidur, bahkan memengaruhi kesehatan. Mengelola pikiran menjadi langkah penting untuk mencegah kecemasan mengambil alih kendali.

 

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah belajar mengenali pola pikiran yang memicu rasa cemas. Banyak orang tidak menyadari bahwa kecemasan sering muncul karena asumsi atau kekhawatiran yang dibesar-besarkan. Dengan mengenali pemicu tersebut, seseorang bisa lebih mudah menahan diri agar tidak terjebak dalam pikiran negatif yang berputar-putar. Teknik sederhana seperti menyebutkan secara verbal apa yang sedang dirasakan dapat membantu menenangkan otak dan memisahkan emosi dari fakta.

 

Pernafasan juga menjadi alat paling mudah untuk meredam kecemasan. Ketika seseorang mulai merasa gelisah, otak cenderung memerintahkan tubuh untuk berada dalam mode siaga. Tarikan napas yang lambat dan dalam akan memberi sinyal bahwa situasinya aman, sehingga detak jantung perlahan stabil dan pikiran lebih jernih. Banyak teknik pernapasan yang bisa dicoba, mulai dari metode 4-7-8 hingga pernapasan diafragma yang dilakukan beberapa menit setiap hari.

 

Mengatur fokus perhatian juga penting. Pikiran mudah cemas biasanya membawa seseorang ke masa depan yang belum terjadi atau mengulang kekhawatiran di masa lalu. Melatih diri untuk berada di momen saat ini, melalui latihan *mindfulness*, dapat membantu otak kembali pada realitas. Aktivitas ringan seperti memegang benda tertentu, mengamati sekitar, atau memperhatikan suara-suara kecil dapat menjadi “jangkar” untuk membawa kesadaran ke saat ini.

 

Selain itu, membatasi konsumsi informasi yang membuat pikiran penuh juga bisa membantu. Arus berita, media sosial, dan percakapan yang memicu stres sering membuat kecemasan meningkat tanpa disadari. Menetapkan batas waktu bermain gawai atau memilih konten yang lebih positif dapat memberi ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

Baca Juga :  MKKS SMK Cilegon : Sekolah Kejuruan Harus Kreatif Jalankan KBM di New Normal

 

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, berlari ringan, atau olahraga ringan lainnya terbukti mampu meredakan ketegangan. Gerakan tubuh merangsang pelepasan hormon endorfin yang membantu memperbaiki suasana hati. Bahkan olahraga singkat selama 10–15 menit bisa memberikan efek menenangkan. Rutinitas tidur yang cukup dan teratur juga sangat berpengaruh, karena tubuh yang lelah lebih rentan mengalami kecemasan.

 

Berbicara dengan orang yang dipercaya juga menjadi salah satu cara terbaik untuk meredakan pikiran yang sumpek. Menceritakan apa yang dirasakan, meski hanya beberapa menit, dapat membantu membongkar beban yang selama ini terkurung dalam kepala. Jika kecemasan terasa semakin intens dan mengganggu aktivitas sehari-hari, berkonsultasi dengan psikolog merupakan langkah bijaksana untuk mendapatkan penanganan profesional.

 

Tim Redaksi