PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang meminta masyarakat untuk waspada bencana banjir.
Hal ini dikarenakan Kabupaten Pandeglang sudah memasuki musim penghujan dan rawan terjadi banjir.
Sekretaris BPBDPK Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, berdasarkan pengalaman penanganan banjir ada beberapa kecamatan yang menjadi daerah langganan banjir. Dari belasan kecamatan yang biasa terpendam banjir, 5 kecamatan di antaranya paling rawan.
“Kalau melihat historis penanganan banjir sebelum-sebelumnya memang daerah yang rawan banjir itu daerah yang mempunyai sungai-sungai besar diantaranya Sungai Ciliman dan Sungai Cilemer, jadi wilayah seperti Kecamatan Patia, Pagelaran, Sukaresmi, Sobang dan Kecamatan Panimbang menjadi pemantauan kami,” kata Nana, Selasa (11/11/2025).
Selain daerah langganan banjir, kata Nana, ada beberapa kecamatan juga yang kini masuk pemantauan banjir oleh BPBDPK Pandeglang. Hal ini disebabkan adanya sumbatan sampah di sungai-sungai kecil hingga meluap ke pemukiman warga.
“Kecamatan Cikeusik masuk juga, malah ada beberapa kecamatan yang tadinya tidak terdampak banjir tapi sekarang masuk ke pemantauan banjir, itu diakibatkan dari adanya tumpukan sampah yang masuk ke sungai-sungai kecil hingga menyebabkan luapan sungai,” terangnya.
Saking seringnya jadi langganan banjir, warga di beberapa kecamatan sudah mulai paham ketika banjir terjadi dan sudah mempersiapkan tempat untuk mereka jadikan tempat berlindung sementara.
“Kalau saya lihat seperti di Desa Idaman alhmdulillah masyarakat sudah memahami karakteristik wilayahnya, masyarakat disana kalau debit air tinggi mereka sudah mengantisipasi dengan membuat tempat di dinding atas menggunakan papan, jadi ketika banjir mereka bisa berdiam sementara disitu,” ujarnya.
Nana juga berpesan kepada masyarakat yang memiliki tempat tinggal di bantaran kali besar untuk memahami karakteristik daerah mereka.
Sehingga ketika ada tanda-tanda banjir mereka sudah mengetahui hal apa saja yang perlu mereka lakukan.
“Intinya kepada masyarakat yang dekat sungai-sungai besar kenali karakteristik wilayahnya supaya ketika curah hujan tinggi dan debit air mulai tinggi mereka bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman,” pesannya.
Penulis : Memed
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
