Beranda Peristiwa Hasil Pemeriksaan Awal Polisi yang Diduga Bunuh Diri Diserahkan ke Penyidik

Hasil Pemeriksaan Awal Polisi yang Diduga Bunuh Diri Diserahkan ke Penyidik

Bripda Dani Krisnahadi. (Ist)
Bripda Dani Krisnahadi. (Ist)

SERANG – Hasil autopsi pemeriksaan awal terhadap jasad Bripda Dani Krisnahadi (21) yang ditemukan tewas di kamar rumahnya telah selesai dan diserahkan kepada pihak penyidik kepolisian. Anggota Ditsamapta Polda Banten itu diduga bunuh diri dengan cara menembakan senjata api (senpi) dinasnya.

“Hasilnya belum selesai cuma pemeriksaan awalnya sudah kita kasih,” ujar dokter forensik Budi Suhendar ketika dikonfirmasi pada Senin (3/4/2023).

Disinggung terkait hasil pemeriksaan luar pada jasad Bripda Dani dan terkait penyebab kematiaannya, Budi enggan membeberkan lebih lanjut. Ia mengarahkan untuk hasil rinci agar menanyakan langsung kepada penyidik.

“Ya sesuai dengan yang diberitakan nanti kalau rincinya karena sudah dikasih ke penyidik silakan ke penyidik,” kata Budi.

Sementara itu, wartawan mencoba mengirimkan pesan singkat kepada Kasat Reskrim Polresta Serang Kota AKP David Adhi Kusuma sejak Minggu (2/4/2023) namun hingga saat ini yang bersangkutan belum merespons.

Bripda Dani Krisnahadi ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya yamg berada di Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten pada Jumat (31/3/2023). Ia diduga menembakan diri dengan senpi dinasnya yang sempat dibersihkan pada malam hari sebelum kejadian tepatnya Kamis (30/3/2023).

Menurut keterangan dari warga setempat yang meminta identitasnya disembunyikan, Dani yang ketika itu baru saja pulang berdinas dari Suralaya sempat berbincang bersama Sumariati, sang ibu pada Kamis (30/3/2023). Dani mengutarakan jika dirinya akan mengembalikan senpi tersebut. Ia pun mengeluarkan dan menghitung jumlah peluru dari pistol lalu membersihkannya.

Usai membersihkan senpi, Dani dan ibunya tidur di kamar masing-masing. Saat waktunya sahur, Sumariati sempat melihat anaknya keluar kamar untuk sahur dengan hanya meminum segelas air lalu masuk kembali ke kamar.

Sekira pukul 05.30 WIB, sang ibu mendengar suara letusan yang semula dikiranya adalah bunyi petasan yang biasa dimainkan anak-anak di komplek perumahan tersebut. Pasca mendengar suara letusan, Sumariati mengecek kamar Dani.

Ketika pintu dibuka, ia terkejut melihat sang anak sudah terkapar dalam keadaan bersimbah darah. Ia pun sontak menghampiri dan merangkul Dani yang terlihat masih bergerak kemudian meminta tolong kepada warga.

Dani dikenal warga sebagai sosok yang rajin beribadah dan pendiam. Tidak ada yang menyangka dirinya akan pergi dengan cara yang mengenaskan.

Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Didik Hariyanto menyebutkan senpi yang digunakan oleh Bripda Dani adalah inventaris dinas. “Senjata api yang merupakan inventaris dinas,” tambahnya.

Kendati demikian, Didik belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait penyebab meninggalnya korban. Pasalnya saat ini perkara masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil autopsi.

“Indikasi awal dari olah TKP korban meninggal karena bunuh diri namun saat ini masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil autopsi,” kata Didik. (You/Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News