KAB. SERANG – Pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 yaitu mencapai 70 persen populasi untuk menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok. Namun, cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang masih sangat rendah.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Agus Sukmayadi mengatakan saat ini jumlah penduduk Kabupaten Serang yang telah divaksin masih berada di bawah angka 10 persen dari sasaran.
“Masih di bawah 10 persen karena jumlah penduduk yang udah kita vaksin dosis pertama masih di angka 90.000 belum sampai 10 persen,” ujar Agus, Jumat (30/7/2021).
Lebih lanjut, Agus menjelaskan jumlah penduduk Kabupaten Serang saat ini adalah sekitar 1,6 juta penduduk. Untuk mencapai herd immunity maka dibutuhkan sekitar 1,2 juta penduduk yang harus divaksin Covid-19.
“Jumlah penduduk sekitar 1,6 juta sedangkan jumlah sasarannya 1,2 juta karena 70 persen dari jumlah penduduk harus sebagai sasaran,” sambung Agus.
Kendati demikian, Agus mengatakan pihaknya terus menggenjot vaksinasi agar tercapai target yang diharapkan yaitu dengan berusaha dapat memvaksin sekitar 1.000 hingga 1.500 dosis per hari.
“Setiap hari di puskesmas juga melakukan vaksinasi. Kalau memang capaian harian kan terbatas jumlahnya, untuk Kabupaten kita harapkan sehari itu bisa 1.000 sampai 1.500 untuk harian,” kata Agus.
Sementara itu, Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa mengatakan untuk menghadapi Covid-19 dibutuhkan peran dari semua pihak tidak hanya pemerintah saja, namun membutuhkan pula peran masyarakat.
Menurutnya, salah satu usaha untuk menghadapi Covid-19 yaitu dengan melakukan vaksinasi dan tidak mencerna mentah-mentah terkait informasi bohong atau hoaks yang beredar mengenai Covid-19.
“Pemerintah membuat kebijakan vaksinasi massal, tujuannya adalah untuk membangun herd immunity. Apabila persentase vaksinasi sudah mencapai 70 persen populasi nasional atau populasi 70 persen masyarakat Kabupaten dan Kota Serang insya Allah herd immunity ini akan terbangun dengan sendirinya,” kata Pandji.
(Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
