Beranda Kesehatan 27.674 Anak di Lebak Menderita Stunting

27.674 Anak di Lebak Menderita Stunting

Wakil Bupati Lebak dan Sekda Lebak saat menghadiri acara Rempuk Stunting lintas Organisasi Perangkat Daerah. (foto: Sandi/Bantennews.co.id)

LEBAK – Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 ada sebanyak 27.674 anak di Kabupaten Lebak terindikasi mengalami stunting atau kurang gizi. Angka tersebut diklaim mengalami penurunan 40 persen dibandingkan tahun 2019.

Pemkab Lebak sendiri berupaya melakukan pencegahan, salah satunya dengan cara memasangi rumah penderita stunting. Selain itu juga memberikan kartu khusus bagi para penderita.

“Nantinya anak yang masuk kategori penderita stunting maka akan kami berikan identitas, rumahnya itu akan kita tempeli sticker,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso usai acara Rempuk Stunting lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di salah satu hotel di Lebak, Kamis (9/6/2022).

Ia menjelaskan, agar kasus yang terindikasi stunting di Lebak ini mampu ditangani, serta jumlahnya tidak meningkat, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pihaknya menggandeng instansi terkait.

“Dalam rembuk pencegahan stunting ini, Dinkes, turut mengundang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lebak, Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Lebak, Kantor Kementerian Agama Lebak, Jurnalis dan organisasi profesi lainya,” ucapnya.

Ia menambahkan, ada sebanyak 226.633 keluarga di Kabupaten Lebak yang berpotensi menderita stunting. Jumlah itu merupakan hasil survei dan pemetaan yang dilakukan oleh pihaknya dengan melibatkan tenaga tingkat desa.

Ratusan ribu keluarga itu masuk ke dalam kategori rawan stunting karena lingkungan keluarga kurang mendukung.

“Jadi memang stunting ini bukan perihal gizi saja, tapi juga ada faktor lingkungan dan faktor khusus lainnya seperti kesehatan ibu hamil, jarak wakru hamil dan faktor-faktor lainnya. Makanya ini merupakan masalah serius yang harus ditindaklanjuti secara serius oleh seluruh OPD di Lebak,” ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi yang hadir membuka kegiatan rembuk pencegahan stunting menegaskan, untuk membaskan Lebak dari kasus stunting. “Makanya digelar kegiatan rembuk pencegahan stunting ini, bertujuan agar semua pihak terlibat dalam upaya membebaskan Lebak dari kasus stunting,” kata Ade.

(San/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini