Beranda Peristiwa Zat Radioaktif di Perumahan Batan Indah Bukan dari Kebocoran atau Ledakan Reaktor

Zat Radioaktif di Perumahan Batan Indah Bukan dari Kebocoran atau Ledakan Reaktor

Kepala Batan Anhar Riza Antariksawan. (Ihya/bantennews)

 

TANGSEL – Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memastikan bahwa zat radioaktif yang terdapat di perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), bukan dari kebocoran atau ledakan reaktor.

Kepala Batan, Anhar Riza Antariksawan memastikan, temuan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) terkait adanya zat radioaktif di area kosong  Batan Indah tidak berasal dari kecelakaan atau kebocoran reaktor.

“Hingga saat ini reaktor yang dioperasikan sejak 1987 tetap beroperasi dengan aman dan selamat,” jelas Anhar, Selasa (18/2/2020).

Menurutnya, reaktor nuklir jenis Cs-137 itu adalah produk fisik yang berada di bahan bakar, dan hanya akan terlepas jika ada kejadian yg melibatkan kerusakan bahan bakar.

Jika pelepasan terjadi, lanjutnya, pasti akan langsung terdeteksi oleh sistem pemantau radiasi yang ada di gedung reaktor. Kalau ada yang terlepas di udara maka akan tercatat oleh sistem pemantau radioaktivitas lingkungan yang ada.

“Untuk itu, masyarakat yang ingin mengetahui besar radioaktivitas di sekitar Kawasan Nuklir Serpong dapat diakses secara daring situs (radmon.batan.go.id). Sistem tersebut disiapkan oleh Batan. Silahkan dicek apakah ada kenaikan paparan radiasi dan berapa besar paparan selama ini,” paparnya.

Lanjut Anhar, pengukuran oleh Bapeten pada saat penemuan adanya paparan radiasi di atas ambang di perumahan Batan Indah juga menunjukkan bahwa tidak ada paparan di area lain yang dipantau dari Pamulang hingga Stasiun Serpong, semuanya normal.

“Andaikan itu penyebaran dari reaktor, sudah pasti tidak terlokalisir seperti yang ditemukan karena akan mengikuti arah angin juga,” terangnya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Anhar langsung membentuk tim yang terdiri dari sejumlah pekerja radiasi dan petugas proteksi radiasi terlatih untuk melakukan clean up di lokasi ditemukannya zat radioaktif. Tim tersebut juga dibagi dengan kelompok penganalisis radiologi, medik dan unit pengamanan nuklir (UPN).

“Hingga saat ini, bersama Bapeten dan didukung pula oleh Pemkot Tangsel dan Detasemenn KBR (Kimia, Biologi dan Radioaktif) masih berlangsung proses clean up yang dilakukan oleh para pekerja yang berkompeten. Material yang diperkirakan sumber yang memancarkan radiasi paling besar telah diangkat. Saat ini zat tersebut diteliti oleh Bapeten,” tambahnya.

Sementara itu, tim clean up fokus untuk membersihkan dan mengangkat tanah yang terkontaminasi dan membawanya ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) Batan.

Anhar menegaskan, dalam rangka memberikan informasi yang benar dan akurat, dalam melakukan proses clean up, BATAN akan melakukan pembaharuan informasi kepada masyarakat luas. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat dapat mengikuti perkembangan proses penanganan terpaparnya radiasi di lingkungan.

“Dengan kejadian ini saya berharap masyarakat dapat memahami bahwa temuan adanya zat radioaktif oleh Bapeten, saat ini telah ditangani dengan baik oleh pihak yang berkompeten di bidangnya,” harapnya.

“Kami all out, semuanya akan kami lakukan. Keinginan kami hanya satu, agar saudara-saudara kami warga perum Batan Indah dan warga sekitar kembali merasa aman dan nyaman secepatnya. Mohon doa dan dukungan semua pihak”, tutupnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini