Beranda Sosial Yuk! Lihat Proses Pembuatan Es Cincau Tradisional Pandeglang

Yuk! Lihat Proses Pembuatan Es Cincau Tradisional Pandeglang

Endin pedagang cincau hijau tradisional saat menyaring cincau. (Memed/bantennews)

 

PANDEGLANG – Masyarakat di Indonesia pasti tidak asing dengan minuman yang bernama cincau. Sejumlah daerah menyebut cincau dengan nama camcao, kuju, kepleng (Jawa), camcauh, dan tahulu (Sunda).

Tumbuhan vincau ada dua jenis, yakni yang hijau yanq terbuat dari tanaman Cyclea barbata, dan yang hitam berasal dari tumbuhan Mesona palustris atau perdu (Premna serratifolia).

Cincau hijau juga mempunyai beberapa manfaat diantaranya berkhasiat mencegah penyakit kanker, melancarkan peredaran darah, meredakan demam, mengobati diabetes melitus, mengatasi darah tinggi, mengatasi penyakit pada lambung, mengobati tipus, mengobati peradangan tulang, mengatasi permasalah pada otot, mengatasi masalah pencernaan dan mengobati penyakit malaria.

Terus bagaimana cara mengolah Cincau hijau dari daun hingga siap dinikmati oleh kita, berikut penjelasan dari pedagang Cincau hijau tradisional asal Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Endin.

Kata Endin, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih daun Cincau hijau yang berkualitas, selanjutnya daun direbus terlebih dahulu menggunakan air panas, tujuannya agar daun mudah diolah dan menghilangkan kotoran serta benda lain yang menempel pada daun.

“Kalau daunnya sudah direbus kemudian kucek daun di dalam air bersih hingga seperti berlendir, nah kalau udah seperti berlendir berarti Cincau tadi sudah siap disaring dari sisa daun yang tadi,” jelas pria anak satu ini, Sabtu (28/9/2019).

Setelah disaring, Cincau selanjutnya dipindahkan ke tempat yang sudah disediakan dan diberi sedikit biang (bahan pengental). Biang bisa menggunakan karang laut yang diparut halus atau air abu sisa pembakaran.

“Perlu diingat kalau mau mengolah Cincau semua media harus bersih seperti tangan harus dicuci, tempatnya juga harus dicuci karena itu berpengaruh pada kualitas Cincau. Kalau mau menggunakan air abu sisa pembakaran untuk biang itu juga tidak sembarangan, abunya harus benar-benar dari kayu dan tidak boleh bercampur dengan bahan lain seperti plastik dan sebagainya,” bebernya.

Setelah diberi biang selanjutnya diamkan Cincau beberapa saat agar Cincau mengental/mengeras dengan sempurna dan dapat disantap. Selain bisa dimakan langsung, Cincau juga bisa dipadukan dengan bahan lain seperti menggunakan air gula merah, susu, es parit, es krim atau bahan makanan lain sesuai dengan keinginan anda. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini