SERANG – Bendungan Sindangheula yang berlokasi di Desa Sindangheula Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten ditutup sementara. Sebelumnya secara resmi telah dibuka untuk umum sebagai objek wisata pada Sabtu 13 Maret 2021.
“Sementara ini sedang proses regulasi terkait Bendungan Sindangheula. Mungkin kalau sudah selesai semuanya dibuka kembali untuk umum,” kata ketua BPD Sindangheula, Tb Erwin Mahrobi menjawab pesan singkat melalui Whatsaap, Jumat, (2/4/2021).
Ia juga mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan Bendungan Sindangheula tersebut kembali dibuka untuk umum.” Atas pemerintah desa kami mohon maaf,” ucapnya.
Sementara itu salah seorang pesepeda asal Kota Serang, Doni mengaku kecewa penutupan wisata Sindangheula tersebut. Menurutnya pengelola setempat sangat tertutup ketika pengunjung datang untuk memasuki area wisata.
“Tadi pagi saya ke sana, tapi ternyata ditutup. Jauh-jauh gowes dari Kota Serang, sampai di lokasi malah gak boleh masuk. Seharusnya pengelola wisata setempat ngasih informasi ke warga melalui media atau medsos, biar banyak orang yang tahu kalau destinasi wisata tersebut ditutup dulu. Biar yang lain yang sengaja ingin berkunjung gak kecewa,” keluhnya.
Sebagai informasi Bendungan Sindangheula dibangun sejak 2015. Bendungan tersebut merupakan salah satu proyek strategis nasional yang belum lama diresmikan pada Kamis 4 Maret 2021 oleh Presiden Joko Widodo.
Pemerintah setempat mengklaim Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang tersebut dapat mengairi 1.280 Hektare sawah. Untuk para pengunjung harga tiiket masuknya cukup Rp 5 ribu rupiah per orang, dengan waktu operasi sejak pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB.
(Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
