Beranda Pariwisata Wisata Alam Air Panas di Lebak Ini Butuh Perhatian Pemerintah

Wisata Alam Air Panas di Lebak Ini Butuh Perhatian Pemerintah

Air Panas Citando.

LEBAK – Kabupaten Lebak memiliki banyak destinasi wisata yang cukup menarik, salah satunya objek wisata alam Air Panas Citando yang berlokasi di Desa Senanghati, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Dengan nuansa hutan yang masih asri dan rimbun oleh pepohonan beserta bebatuan besar di sekelilingnya, serta dihiasi dengan gemercik suara air mengalir membuat tempat ini mampu memberikan ketenangan wisatawan yang berkunjung.

Namun sayang, objek wisata air panas ini kurang tersentuh oleh pembangunan pemerintah baik daerah ataupun pusat, sehingga objek wisata ini sepi pengunjung.

Rahmat Hidayat, salah seorang pengunjung bahkan menyesalkan kondisi bangunan kamar mandi yang menampung air panas di lokasi sudah terlihat agak rapuh karena tidak diurus.

“Sedangkan untuk sumber mata air panas yang lainnya, hanya dikelilingi dengan pagar bambu seadanya dibuat oleh warga yang mengelola,” kata Rahmat saat dihubungi, Sabtu (28/5/2022).

Ia menjelaskan, umumnya tujuan wisatawan yang berkunjung untuk berenang dan menikmati air panas. Namun, di tempat wisata air panas ini, belum mempunyai fasilitas kolam renang seperti halnya tempat wisata air panas lainnya.

“Kurangnya fasilitas yang ada, membuat wisatawan yang berkunjung sedikit merasa kecewa. Tentunya kita sebagai pengunjung merasa sedikit kecewa ketika datang ke sini,” ujarnya.

Ia pun menyayangkan minimnya fasilitas yang ada, terlebih tidak adanya kolam berenang guna menampung air untuk kebutuhan wisatawan.

“Padahal wisata pemandian air panas ini merupakan salah satu potensi yang sangat bagus. Apabila dikembangkan, ini kan menjadi salah satu wisata terbaik di Kabupaten Lebak,” imbuhnya.

Ia pun menambahkan, sebenarnya nama air panas Citando ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Namun karena kondisi dan fasilitasnya yang kurang memadai, memaksa wisatawan mengurungkan niatnya untuk berkunjung kembali.

“Saat saya berbincang dengan para pengelola, nampaknya mereka sudah berupaya untuk pengelolaan wisata air panas ini, namun kemudian tidak ada dukungan yang maksimal, baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” ucapnya.

Sementara Mumun, salah seorang pedagang yang biasa berjualan di sekitar lokasi mengatakan jika Citando merupakan daerah yang asri, namun lantaran tidak adanya bantuan dari pemerintah mengakibatkan kondisinya tampak kurang baik.

“Saya dan warga yang lainnya setiap hari jualan di sini. Minta bantuannya sama pemerintah, harus dibangun (fasilitas) biar rame,” kata Mumun.

Mumun berharap, pemerintah terkait bisa memberikan jalan keluar atas kurangnya fasilitas yang ada di lokasi wisata air panas Citando, guna membantu perekonomian dirinya beserta warga sekitar.

“Kita kan jualan di sini punya anak, biayain sekolah, biayai anak di pondok juga, masa dari dulu (fasilitas) gini-gini aja,” keluhnya.

Menurut Mumun, wisata ini hanya akan ramai pengunjung pada akhir pekan, sedangkan hari lainnya terbilang sangat sepi.

“Hari Sabtu, hari Minggu rame. Hari-hari biasa mah sepi. Kalau rame saya dapat untung lumayan besar, kalau lagi sepi kadang hanya Rp30.000 sampai Rp50.000 saja,” ujarnya.

Mumun mengungkapkan, jika wisata Citando sangat membutuhkan perhatian pemerintah, baik Pemerintah Daerah ataupun Pemerintah Pusat. Hal itu demi menjawab banyaknya pertanyaan pengunjung yang sering disampaikan padanya.

“Mudah-mudahan saja Pemerintah bisa memperhatikan wisata air panas Citando ini,” tutupnya.

(San/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ