SERANG – Pandemi Wabah Covid-19 yang telah menyebar ke hampir seluruh dunia sejak akhir Desember tahun lalu, sampai saat ini masih belum usai bahkan jumlah kasus yang terinfeksi semakin bertambah dari hari ke hari. Dampak pandemi tersebut dirasakan di seluruh sektor kehidupan masyarakat, tak terkecuali sektor pemerintah dan keagamaan.
Dengan kondisi tersebut, acara MTQ Tingkat Provinsi Banten yang biasa digelar secara meriah dengan melibatkan ribuan para kafilah yang mengikuti pawai ta’aruf ditiadakan.
Tetapi kali ini Pembukaan MTQ XVII dilakukan secara online atau daring dengan menerapkan protokol kesehatan, dimana masing-masing khalifah Kabupaten/Kota melakukan tatap muka secara daring di tempatnya masing-masing dengan acara pembukaan yang secara Resmi dipimpin oleh Gubernur Banten Wahidin Halim yang dihadiri oleh unsur forkopimda Provinsi Banten, Bupati/Walikota se-provinsi Banten, serta unsur terkait lainnya di Gedung Pendopo Gubernur Banten, Senin (10/8/2020).
Dalam sambutannya Gubernur Banten, Wahidin Halim menegaskan bahwa Pandemi belum usai dan harus tetap waspada.
“Pandemi Corona masih terus berlangsung, jangan lengah dan terus tingkatkan kewaspadaaan serta terapkan protokol kesehatan di semua kegiatan yang mengundang massa yang tidak sedikit. Walaupun sekarang Banten sudah masuk dalam zona kuning, tetapi dalam beberapa hari belakangan masih terlihat peningkatan jumlah kasus terinfeksi”, ujarnya melalui siaran tertulis.
Wahidin juga berpesan agar momentum MTQ kali ini dijadikan sebagai ajang untuk semakin membumikan dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an.
“Al-Qur’an bukan hanya petunjuk, tetapi juga sebagai obat sesuai dengan Surat Al-Israa’ ayat ke 82 yang artinya dan Kami menurunkan sebagian dari Al-Qur’an sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Momen MTQ ini semakin meyakinkan kita selaku muslim, untuk terus mempelajari dan mengamalkan setiap petunjuk illahi ini, mudah-mudahan Allah menurunkan petunjuk melalui Al-Quran agar wabah ini bisa teratasi, amin”, tutupnya.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
