WH Minta Pejabat dan Staf Pemprov Banten Tak Mudah Menerima atau Memberikan Suap

SERANG – Gubernur Banten, Wahidin Halim menyatakan sejak menjadi gubernur, pihaknya bekerja keras untuk merubah mentalitas dan pola pikir pejabag dan staf untuk tidak dengan mudah menerima atau memberikan suap.

Sebab itu pihak sejak awal dilantik menjadi Gubernur Banten dirinya menyambut kedatangan KPK ke Provinsi Banten khususnya dalam upaya sosialisasi pencegahan korupsi.

Gubernur juga mengatakan, bahwa pihaknya telah meminta langsung kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI untuk turut mendampingi serta memperkuat basis tugas Inspektorat Pemprov Banten dalam melaksanakan fungsi pengawasan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meminta dengan tegas kepada para pengusaha yang bekerjasama dengan Pemprov Banten untuk tidak bermain-main dengan proyek pekerjaan di Banten.

“Dunia usaha juga perlu hati-hati dan tidak bermain-main dengan anggaran APBD apalagi untuk kepentingan sendiri ataupun mencoba bekerja sama dalam upaya menurunkan spek pekerjaannya. Karena keuntungan pekerjaan sudah pasti ada,” ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komite Advokasi Daerah (KAD) Wilayah Banten Dalam Pencegahan Korupsi di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (19/8/2020).

Selain itu Gubernur juga mengingatkan agar para pengusaha untuk dapat menunjukkan kualitas pekerjaannya. Karena dirinya tidak akan segan-segan untuk mengecek langsung setiap pekerjaan.

Gubernur Banten juga optimistis jika pembangunan di Provinsi Banten pada tahun anggaran 2021 bakal kembali berjalan. Namun tetap harus menjaga protokoler kesehatan.

“Meski bekerja di kantor ataupun proyek di lapangan harus jaga jarak. Harus perhatikan dan laksanakan protokol kesehatan. Karena Covid-19,” ungkapnya melalui siaran tertulis.

“Setiap pekerjaan pasti ada nilai ibadahnya yang kelak akan dipertanggungjawabkan,” lanjut Gubernur Banten.

Ditegaskan, dirinya sampai saat ini berkomitmen dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Dirinya juga kembali menegaskan tidak anti kritik.

(Red)