Beranda Kesehatan Waspada Omicorn, Warga Diminta Selalu Taati Prokes

Waspada Omicorn, Warga Diminta Selalu Taati Prokes

dr Firman Rahmatullah. (Sandi/bantennews)

 

LEBAK– Pada awal  Februari 2022 banyak warga Kabupaten Lebak yang mengeluhkan rasa gatal di bagian tenggorokan, flu, batuk bahkan demam.

Wahyu warga Kecamatan Cibadak mengatakan,  beberapa hari ini dirinya mengalami gejala flu, batuk hingga demam.

“Udah beberapa hari ini badan kurang fit, apalagi saat ini merebak lagi Covid-19 varian baru Omicorn. Terus terang saja saya sangat takut, padahal saya selama ini jarang sekali bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah,” kata Wahyu, Sabtu (12/2/2022).

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lebak, dr. Firman Rahmatullah mengatakan,  gejala-gejala tersebut memang hampir sama dengan Covid-19 jenis Omicorn.

“Kepada warga masyarakat agar tetap tenang, karena bisa saja gejala tersebut ditimbulkan akibat kondisi cuaca yang saat ini extrem dan tidak bisa diprediksi,” katanya saat dihubungi melalu pesan singkat, Sabtu (12/2/2022).

Ia menyimbau,  warga untuk sementara ini mengurangi aktivitas di luar rumah dulu jika kondisi badan memang kurang sehat.

“Jika memang merasa badan kurang sehat, jangan dulu lah untuk keluar rumah. Karena, Covid–19 bisa menulari orang yang kondisi badannya kurang sehat, banyaklah makan makanan yang bergizi serta konsumsi vitamin, jika kondisi makin parah segeralah untuk periksa ke Puskesmas setempat,”ucapnya.

Ia menambahkan, agar warga selalu waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap menjalankan aktivitas sehari-harinya guna mencegah penularan covid-19.

“Kita tau sendiri jumlah penularan kasus covid-19 dalam beberapa hari terakhir ini tengah meningkat. Makanya kita jangan lengah, tetap pakai prokes, dan ikuti vaksinasi covid-19 agar mencegah dampak dari penularan covid-19 ini,” pungkasnya. (Tra/San/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini