Waspada! Kota Serang Rawan Jambret

SERANG – Aksi penjambretan kembali terjadi di pusat Kota Serang. Sebelumnya korban jambret diduga karyawan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Asih, Kota Serang, pada Rabu (5/9/2018) sekira pukul 23.00 WIB di Jalan Jendral Sudirman No.88, Sumurpecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, tepatnya di depan Hotel Le Dian, Serang,

Kali ini korbannya bernama Sri Wahyuni (31) warga asal Kampung Pasir Tangkil RT 003 RW 001, Desa Warunggunung, Lebak, Banten. Peristiwa penjambretan terjadi Sabtu (7/9/2018) kemarin di Jalan Serang – Pandeglang, tepatnya di Sempu, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang, Kota Serang tak jauh dari kantor Kejari Serang.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, sepulang mengajar, warga yang kini tinggal di Taman Banten Lestari Blok F 10 C tersebut hendak menuju rumah orangtuanya di Pandeglang. Saat berada di lampu merah Sempu tak jauh dari Kantor Kejari Serang, korban bersama putranya bernama Arga dibuntuti oleh pelaku jembret bermotor Kawasaki Ninja berjumlah dua orang.

“Saat itu memang keadaan jalan sangat lengang. Penjambret mencoba merampas tas selempang yang dibawa korban, karena posisi motor korban dalam keadaan lumayan kencang, korban jatuh karena mempertahankan tasnya,” ujar saksi mata.

Pelaku yang tidak berhasil mengambil tas korban langsung meninggalkan korban yang tersungkur dengan luka serius pada bagian kepala.

Peristiwa yang sama juga menimpa karyawan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA). Informasi berupa imbauan itu menyebutkan seorang karyawan RSIA Budi Asih yang belum diketahui identitasnya melintas di depan Hotel Le Dian, Kota Serang. Pada saat itu, korban yang mengendarai kendaraan roda dua dipepet oleh pengendara lain.

Di depan Hotel Le Dian, Penancangan dihentikan oleh pengendara motor (tas korban) juga diambil paksa tasnya kemudian orangnya dianiaya dipukul karna mempertahankan tasnya hingga pingsan. Gigi depannya tanggal. Korban sekarang dirawat di RS Budi Asih.

Wartawan masih beruapaya mendapat konfirmasi dari pihak kepolisian. Kapolsek Cipocok Jaya, Kompol Syaefulloh belum merespons panggilan wartawan. (You/Red)