Beranda Pemerintahan Waspada El Nino, Pemprov Banten Pastikan Ketersediaan Pangan Terkendali

Waspada El Nino, Pemprov Banten Pastikan Ketersediaan Pangan Terkendali

Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti.
Plh Sekda Provinsi Banten Virgojanti.

SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan ketersediaan pangan di Banten masih terkendali. Meski begitu, Pemprov Banten terus waspada terhadap pasokan sejumlah komoditas bahan pokok pasokan dari luar Banten.

Plh Sekda Provinsi Banten, Virgojanti mengaku, secara umum pasokan kebutuhan pangan di Provinsi Banten masih terkendali. Namun, kewaspadaan tetap dilakukan mengingat adanya cuaca ekstrem yang disebabkan siklus el nino.

“Pada beberapa komoditas pangan, seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih di beberapa daerah indikatornya sudah menunjukkan warna merah dan ada juga daerah yang masih berwarna hijau. Kita diminta mengantisipasi terhadap kondisi cuaca ekstrem yaitu el Nino. Kita harus hati-hati dan antisipasi di wilayah penghasil ada kemungkinan juga terdampak el Nino,” ujar Virgo, Selasa (13/6/2023).

Dikatakan Virgo, siklus el Nino tidak hanya berdampak pada pemenuhan barang kebutuhan pangan dari dalam negeri. El Nino juga bisa berdampak pada beberapa negara produsen pangan sehingga berdampak terhadap pemenuhan barang kebutuhan pangan dari luar negeri atau impor.

“Intinya, kita harus mengantisipasi dengan memperkuat kebutuhan pangan daerah kita melalui langkah-langkah nyata melalui dinas teknis. Supaya kondisi ketersedian pangan dan harga di Provinsi Banten tetap terkendali,” katanya.

Lebih lanjut Virgo mengungkapkan, Pemprov Banten juga mengantisipasi dampak el Nino dengan penguatan produksi kebutuhan pangan.

“Pemprov Banten menjalin koordinasi dan kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri serta pihak-pihak terkait dalam penguatan produksi bahan pangan,” ucapnya.

Menurut Virgo, Dinas Pertanian Provinsi Banten juga menyiapkan Tim Brigade Pompa untuk beberapa daerah rawan kekeringan. Tim ini utamanya ditujukan untuk daerah pertanian yang rawan kekeringan di Wilayah Banten bagian zelatan. Tujuannya, agar tetap terjaga kebutuhan air lahan pertaniannya.

Di sisi lain, untuk menjaga stabilitas harga jelang Idul Adha, Pemprov Banten juga melakukan intervensi pasar melalui pasar murah yang pekan lalu dilaksanakan di Kota Serang. Dan hal itu terbukti efektif, bahkan saat ini harga telur sudah mendekati harga acuan pemerintah.

“Kita juga menggerakkan Tim Satgas Pangan Provinsi Banten agar tidak terjadi pemanfaatan kondisi ini. Apalagi sebentar lagi kita memasuki Hari Raya Idul Adha, kita juga berusaha melakukan pemenuhan hewan kurban dari daerah penghasil,” ungkapnya.

Terkait inflasi, Virgo mengungkapkan, inflasi di Provinsi Banten terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), indeks gabungan 3 kota di Provinsi Banten, inflasi pada bulan Mei 2023 Year on Year (YoY) mencapai 3,67%. Pemerintah Provinsi Banten waspada terhadap cuaca ekstrem, el Nino yang bisa berdampak pada produksi pangan.

“Pemprov Banten terus mendukung pengendalian inflasi di Kota Cilegon dan Kota Serang. Kita melakukan koordinasi dengan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Kota Cilegon dan Kota Serang,” ungkapnya.(Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini