Beranda Teknologi Waspada Deepfake! Ini 8 Cara Mudah Bedakan Konten Asli dan Palsu

Waspada Deepfake! Ini 8 Cara Mudah Bedakan Konten Asli dan Palsu

Ilustrasi

TANGERANG – Di era digital yang semakin maju, keberadaan konten manipulatif berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi tantangan besar bagi masyarakat. Salah satu bentuk yang paling meresahkan adalah deepfake, teknologi yang mampu memanipulasi wajah dan suara seseorang hingga terlihat seolah melakukan atau mengucapkan sesuatu yang tidak pernah terjadi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap beragam konten digital yang beredar.

“Konten deepfake kini semakin sulit dibedakan dari yang asli. Masyarakat perlu membekali diri dengan pengetahuan agar tidak mudah tertipu,” ujar Mugiya, Jumat (14/11/25).

Ia menjelaskan, deepfake merupakan teknologi berbasis AI yang sejak kemunculannya pada 2017 berkembang sangat cepat. Kini, dampaknya merambah dunia politik, hiburan, hingga keamanan privasi seseorang.

“Manipulasi deepfake dapat merusak reputasi dan menyebarkan informasi yang menyesatkan. Karena itu, kemampuan masyarakat mengenali tanda-tanda konten palsu sangat penting untuk menjaga keamanan ruang digital,” tegasnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan publik, Diskominfo Kota Tangerang membagikan delapan tips sederhana agar masyarakat dapat melakukan pengecekan awal terhadap keaslian konten digital:

8 Tips Mendeteksi Deepfake :

Perhatikan Wajah

Deepfake berkualitas tinggi memodifikasi ekspresi agar tampak natural. Jika ekspresi terlihat janggal atau tidak selaras dengan gerakan tubuh, patut dicurigai.

Amati Pipi dan Dahi

Kulit yang terlalu mulus, tak sesuai usia, atau memiliki tekstur yang berbeda dengan area lain bisa menjadi tanda manipulasi.

Cermati Mata dan Alis

Cahaya atau bayangan yang tidak wajar pada mata dan alis sering muncul pada video deepfake.

Periksa Kacamata

Pantulan cahaya pada kacamata yang tidak konsisten dengan arah gerakan kepala merupakan red flag.

Amati Rambut di Wajah

Baca Juga :  Ini AI yang Bisa Bantu Mengerjakan Tugas Matematika, Bermanfaat Buat Para Pelajar

Kumis, jenggot, atau cambang yang tampak tidak menyatu dengan kulit biasanya hasil rekayasa AI.

Cek Tahi Lalat

Jika tahi lalat berpindah-pindah, hilang, atau tampak tidak alami, ada kemungkinan video telah dimanipulasi.

Perhatikan Kedipan Mata

Kedipan yang terlalu jarang atau justru terlalu sering dapat menunjukkan adanya proses deepfake.

Uji Sinkronisasi Gerak Bibir

Ketidaksinkronan antara suara dan gerakan bibir merupakan salah satu kelemahan umum deepfake.

Dengan meningkatnya kecanggihan teknologi manipulasi digital, edukasi dan kewaspadaan menjadi tameng utama masyarakat dalam menjaga keamanan informasi.

Tim Redaksi