Beranda Uncategorized Waspada Aliran Listrik Tegangan Tinggi di Persawahan dan Kebun

Waspada Aliran Listrik Tegangan Tinggi di Persawahan dan Kebun

Ilustrasi - foto istimewa

SERANG – Memasang jebakan tikus atau kala tikus dengan menggunakan listrik merupakan tindakkan yang sangat berbahaya. Apalagi jebakan tikus tersebut dipasang di huma atau persawahan.

Banyak terjadi bukan saja tikus yang terpanggang aliran listrik, namun membahayakan masyarakat juga hewan ternak yang melintas di lokasi. Kita masih ingat peristiwa yang terjadi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Oktober 2020 silam.

Satu keluarga tewas setelah tersengat listrik jebakan tikus yang dipasang oleh salah satu warga setempat. Empat orang meninggal dunia dalam persitiwa tersebut akibat tersengat listrik tegangan tinggi yang diambil dari tiang listrik tanpa melalui genset.

Keempat korban itu diketahui bernama Parno (suami), Reswati (istri), dan kedua anak mereka, Jayadi dan Arifin.

Kabel Listrik Terkelupas

Musibah yang hampir serupa terjadi di Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (25/12).
Empat orang meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik yakni pasangan suami istri dan kedua anaknya.

Awalnya seorang ibu yang tengah mencari siput di persawahan ditemukan telentang dengan ember siputnya. Sang suami yang menolong korban juga langsung terjatuh tak sadarkan diri. Kemudian kedua anaknya yang juga ikut menolong tewas di lokasi.

PLN menjelaskan bahwa sebuah pohon tumbang menimpa kabel tembaga hingga mengelupas dan menyebabkan aliran listrik merambat di lokasi persawahan.

Polisi Selidiki Tewasnya Penggembala dan 5 Ekor Kerbau di Banten

Di Banten kejadian serupa terjadi. Penggembala kerbau bernama Jeri (17) ditemukan tidak sadarkan diri sementara 5 ekor kerbaunya ketika ditemukan sudah tidak bernyawa di area persawahan yang berada di Kampung Warunggunung, Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak pada Jumat (20/8/2021).

Anggota Rescue Pos Unit Siaga Lebak, Warsito mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 dan diduga korban bersama 5 kerbaunya tersengat aliran listrik.

“Satu orang meninggal dunia dan 5 ekor kerbau mati diduga tersengat jaringan listrik yang menjuntai ke sawah,” ujarnya pada BantenNews.co.id, Jumat (20/8/2021).

(You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini