CILEGON – Masyarakat dari Lingkungan Komplek Sinyar, Tegal Buntu, Kramat, dan Lijajar, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon mengeluhkan debu hitam yang berasal dari PT Permata Dunia Sukses Utama (PDSU).

Debu hitam yang diduga berasal dari batu bara itu mencemari lingkungan mereka, terutama di Tegal Buntu dan Kramat. Peristiwa ini sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.

Ketua Pemuda Tegal Buntu, Sohibi menjelaskan masyarakat sudah resah dengan polusi yang ditimbulkan oleh PT PDSU itu. Selain mencemari lingkungan, debu hitam itu juga mengganggu kesehatan masyarakat, terutama saluran pernapasan.

“Rumah, masjid, sekolah itu kotor banyak debu hitam. Ditambah lagi, di sini ini banyak yang akhirnya sakit, kayak batuk, pilek dan sebagainya,” katanya melalui sambungan telepon, Senin (29/12/2025).

Lebih lanjut, ia juga membeberkan risiko penyakit yang lebih berbahaya dari sekadar gangguan pernapasan yang diakibatkan dari debu batu bara yang mencemari lingkungan masyarakat.

“Saya pernah ngobrol sama akademisi, profesor, itu katanya debu bata juga bisa bikin stroke dalam jangka waktu panjang. Kebetulan di sini banyak juga yang kena stroke, mungkin memang akibat ini,” ucap Sohibi.

Permasalahan itu telah disampaikan kepada pemerintah setempat, yakni kelurahan. Masyarakat dari empat lingkungan itu juga telah berkirim surat kepada perusahaan agar segera menindaklanjuti keluhan tersebut.

“Surat pertama itu tanggal 12 Desember tapi sampai sekarang belum ada respons. Sekarang kita mau kirim surat lagi,” tutup Sohibi.

Sementara itu, salah satu manajemen dari PT PDSU saat dikonfirmasi melalui pesan singkat dan telepon hingga berita ini diturunkan belum memberikan respons terkait masalah tersebut.

Penulis : Maulana
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd