Beranda Kesehatan Warga Pulau Tunda Harus Berjuang Melahirkan ke RS di Serang

Warga Pulau Tunda Harus Berjuang Melahirkan ke RS di Serang

Ibu hamil bernama Irma warga Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kampung Barat yang harus dirujuk ke Rumah Sakit di Serang untuk melahirkan. (ist)

SERANG – Minimnya fasilitas kesehatan (faskes) di Pulau Tunda, Kabupaten Serang, Banten, menjadi kendala besar bagi warga setempat. Salah satu contohnya adalah ibu hamil Irma warga Pulau Tunda, Desa Wargasara, Kampung Barat yang harus dirujuk ke Rumah Sakit di Serang untuk melahirkan.

“Di Faskes Kampung Barat itu tidak ada alat yang memadai, karena pasien ini mengalami Ketuban Pecah Dini( KPD). Jadi kalau ada kasus melahirkan kaya gini, pihak puskesmas merujuk ke RS di Serang,” kata Sobri, warga Pulau Tunda yang mendampingi pasien melahirkan, Senin (1/4/2024).

Sobri menceritakan, pasien menggunakan kapal angkutan umum Tunda Express. Waktu tempuh perjalanan laut selama 2 jam dari Pelabuhan Pulau Tunda hingga ke Pelabuhan Karangantu Serang.

“Perjalanannya cukup berbahaya, apalagi kalau pas cuaca buruk,” ujarnya.

Ia mengatakan saat ini pasien sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Drajat Prawiranegara. Menurutnya kasus ibu melahirkan seperti ini sering terjadi di Pulau Tunda.

“Tadi saya sudah kontek petugas kesehatan yang di Karangantu. Jadi sudah ada ambulan yang nganter ke RS. Kondisi pasien masih selamat. Ini lagi diantar ke RS,” ujarnya.

Ia berharap pemerintah dapat membangun faskes yang memadai di pulau Tunda. Sehingga masyarakat tidak perlu lagi dirujuk ke Serang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Harusnya ada fasilitas yang memadai seperti ambulan laut dan ambulance darat khusus warga Pulau Tunda agar pasien cepat tertangani,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ