Beranda Peristiwa Warga Pandeglang Digegerkan Aksi Penyerang Geng Bersenjata Tajam

Warga Pandeglang Digegerkan Aksi Penyerang Geng Bersenjata Tajam

Sesaat setelah penyerangan warga berkumpul di bengkel korban untuk melihat kejadian yang menimpa warganya. (Memed/bantennews).

PANDEGLANG -‎ Warga Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang pada Minggu (12/5/2019) sekira pukul 02.00 WIB digegerkan aksi sejumlah pemuda yang melakukan pengrusakan dan penganiayaan terhadap salah seorang warga Kadomas.

Aksi itu bermula saat Iwan tengah berada di dalam bengkel milik temannya Riski yang berada di Jalan Raya AMD Km 3 Kadomas – Pandeglang mendengar suara keributan. Iwan yang curiga lantas keluar untuk melihat keadaan namun sesaat kemudian muncul Riski dari garasi bengkel dan menceritakan bahwa bahu tangannya terkena pukulan bambu sekelompok pemuda tidak dikenal yang diperkirakan berjumlah 15 orang.

“Ya, sebelumnya memang ada perang-perangan kain sarung yang dilakukan anak-anak, namun tidak sampai memanas. Tetapi yang terjadi tadi malam  bukan perang samping seperti anak kecil, melainkan  aksi brutal dilakukan sejumlah pemuda dengan membawa senjata tajam melakukan penyerangan terhadap warga Kadomas,” ujar Wawan Sofwan salah seorang tokoh masyarakat sekitar, Senin (13/5/2019).

Kata Wawan, berdasarkan keterangan dari Iwan diantara ke 15 orang yang ikut dalam aksi itu 4 orang diantaranya membawa senjata tajam berupa celurit, melihat kejadian tersebut Iwan dan temanya berusaha membubarkan aksi tersebut. Akan tetapi para pemuda itu malah menggertak saksi dan mengacungkan Celurit. Karena takut terjadi sesuatu Iwan dan temannya lari menyelamatkan diri.

Sekitar 10 menit kemudian Iwan kembali ke bengkel tersebut dan mendapatkan jok motor miliknya telah dirusak oleh para pelaku, selain itu pelaku juga merusak tabung oksigen beserta rak yang berada di dalam bengkel.

‎”Kami serahkan kasus ini kepada hukum, karena aksi geng berenjata tajam sangat meresahkan warga.  Kami minta aparat bisa mengungkap dan mengurai mata rantai kasus kejahatan ini,” ucap Wawan.

Sementara itu Kabag Ops Polres Pandeglang, Kompol Andi ‎Suwandi membenarkan kejadian tersebut dan kasusnya dalam penyidikan petugas kepolisian.

“Ya, kita tetap proses hukum kasus ini dan kita terus mendalami keterangan-keterangan saksi untuk menjerat siapa-siapa yang terlibat dalam kasus tersebut,” imbuhnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini