CILEGON – Warga Lingkungan Lijajar, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon kecewa dengan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS). Ini lantaran anak perusahaan PT Krakatau Steel (KS) itu tak mengakomodir aspirasi masyarakat terkait pengelolaan lahan parkir di wilayah sekitar.
Terkait hal itu masyarakat Lijajar bakal menggelar aksi demo ke PT KBS. Menurut rencana aksi bakal digelar pada 14 Juni 2023 mendatang untuk menyampaikan tuntutan masyarakat.
Koordinator Aksi Warga Lijajar, May Setiawan menilai saat ini PT KBS tak ramah terhadap lingkungan sekitar. Itu terbukti perusahaan menutup komunikasi dengan masyarakat.
“Kita sudah mulai komunikasi dengan KBS untuk tetap terlibat dalam parkiran ini tapi hasilnya nihil. KBS selalu menolak berdialog dengan kita, padahal kita sudah mengirim surat dari mulai awal-awal KBS memberikan surat pengusiran terhadap kita, kemudian kita juga mulai memberikan surat kembali tapi nyatanya KBS tidak ada respon sama sekali terhadap kita,” ujar May saat konferensi pers, Rabu (7/6/2023).
Menurutnya, parkiran yang selama ini dikelola masyarakat sudah banyak berkontribusi terhadap masyarakat lingkungan sekitar, terutama masyarakat Lijajar, Tegal Ratu.
“Seperti kontribusi terhadap honor imam masjid, terhadap kaum dhuafa di situ, sama kegiatan-kegiatan sosial lingkungan sekitar juga memberdayakan pemuda-pemuda yang ada di lingkungan sekitar. Total ada 9-11 pemuda yang diberdayakan di parkiran itu dan sudah 5 tahun sampai sekarang,” terangnya.
Sebab itu, kata dia, pihaknya sangat menyayangkan PT KBS secara paksa mengambil parkiran tersebut. “Memang itu lahan KBS, tapi harusnya ada itikad baik untuk berdialog karena itu kan salah satu CSR di KBS untuk warga sekitar,” paparnya.
Dia menyatakan warga sekitar sudah mencoba coba berupaya agar berdialog dengan PT KBS dengan langkah mengirim surat dan komunikasi lainnya, namun perusahaan tetap bergeming.
“PT KBS sama sekali tutup mata, suara kita yang ada di sini dibungkam, kita meminta dialog tidak pernah dihiraukan sampai muncul ide untuk aksi. Aksi bakal mulai untuk menyebar spanduk-spanduk di tanggal 14 Juni 2023. Jika dari tanggal 14 itu tidak ada respon dari KBS, kita akan menggelar aksi besar jika memang selama aksi tersebut tidak digubris maka kita akan melakukan aksi besar di depan KBS,” ucapnya.
Dia mengungkapkan Lahan parkir di Lingkungan Lijajar tersebut sudah dikelola warga sejak 2018 hingga 2023 dikelola oleh masyarakat.
“Pada bulan Maret kemarin itu KBS mengirim surat untuk pengosongan lahan, tapi yang disayangkan di sini alasan KBS itu tidak tepat. Jadi KBS minta untuk mengosongkan lahan parkir tersebut, tapi nyatanya lahan itu dipakai parkiran lagi oleh KBS, itu yang sangat disayangkan oleh kita kenapa tidak seperti yang sudah-sudah saja karena itu membantu warga sekitar. Kalau ini kan KBS aja yang memakai, kecuali lahan itu akan dipergunakan untuk yang lain seperti membangun gedung atau apa tapi ini dipakai parkiran lagi,” ujarnya.
Akibat hal itu, lanjut dia, masyarakat sekitar sekarang sudah tidak menerima jasa parkir lagi. “Masyarakat tahu itu lahan punya KS dan dari awal juga ada MoU sih, ada perjanjiannya. Ada perjanjiannya untuk mengelola lahan tersebut, tidak ada tenggat waktunya sampai kapan karena KBS itu menyerahkan kita agar mengelola tidak ada sampai tanggal berapa. Bunyinya ya kurang lebih kalau misal KBS mau pakai ya harus mengembalikan. Cuma di sini pada saat meminta dikosongkan tidak dicantumkan akan dipergunakan untuk apa,” jelasnya.
Dia menyampaikan bahwa sebenarnya warga sekitar ingin agar pemudanya tetap bekerja. “Kalaupun itu dijadikan lahan parkir dan dikelola oleh KBS ya pemuda kita dilibatkan lagi, tapi sementara sampai hari ini tidak. Kalau begini KBS menciptakan pengangguran baru di Cilegon,” imbuhnya.
Manager Corporate Communication & SR PT KBS, Akbar Hadianto menanggapi informasi terkait pengembangan lahan parkir yang kini diambil alih.
Menurutnya, bahwa pada saat ini PT KBS sedang melakukan pengembangan lahan parkir dalam rangka Optimalisasi Lahan Milik PT KS untuk meningkatkan pelayanan di PT KBS dan ekosistem logistik di Kota Cilegon, Banten;
“Sebagai Objek Vital dan Aset Negara, didalam area pelabuhan PT KBS harus steril dan terjaga dari potensi gangguan keamanan. Oleh karena itu, pengembangan lahar parkir diluar area pelabuhan menjadi supporting business dan mitigasi risiko keamanan didalam area pelabuhan PT KBS,” ujar dia dalam keterangannya.
Dengan adanya pengembangan lahan parkir ini, kata dia, PT KBS akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah melalui retribusi daerah serta akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Dalam menjalankan proses bisnisnya, kami selalu melibatkan masyarakat sekitar untuk menjadi mitra dalam bekerjasama dengan mengedepankan aspek profesionalisme. Kami memiliki komitmen dalam mengembangkan masyarakat sekitar melalui Program Community Development diantaranya KIP Santripreneur, Pemberdayaan Nelayan sekitar, Program Sekolah Adiwiyata, Bantuan Beasiswa dan Umroh untuk Masyarakat Ciwandan, Pembangunan Fasilitas Lapangan Bola di Ciwandan, Bantuan Hewan Qurban serta program lainnya di bidang Pendidikan/Keagamaan, Bantuan Sosial/Fasilitas Umum, Kesehatan, Ekonomi, dan Lingkungan,” ujarnya.
(Man/Red)