Beranda Peristiwa Warga Kota Tangerang Keluhkan Bantuan Beras Kondisi Bau dan Berkutu

Warga Kota Tangerang Keluhkan Bantuan Beras Kondisi Bau dan Berkutu

Beras bantuan yang diterima warga tampak berkutu. (Rendy/bantennews)

KOTA TANGERANG – Sejumlah warga Kota Tangerang mengeluhkan bantuan beras yang tidak layak dari pemerintah setempat sejak dua pekan lalu. Pasalnya, selain beras yang diberikan tidak merata juga berbau tak sedap dan berkutu.

Saat dikonfirmasi, Rohimi (50) warga RT 04 RW 07, Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang menjelaskan bantuan beras yang ia dapat pada Kamis (16/4/2020) lalu, kondisinya berwarna kekuningan, berbau apek serta banyak kutu di dalamnya.

“Kita juga sudah coba buka karung beras lainnya, tetap aja sama bau apek, warna kekuningan dan banyak kutu,” keluh Rohimi, Selasa (28/4/2020).

Rohimi tak percaya jika Pemerintah Kota Tangerang memberikan bantuan beras dengan kondisi yang sepert itu. “Masa sih Pemkot Tangerang tega memberikan warganya beras berbau dan berkutu seperti ini,” ucapnya.

Dirinya berharap ada penggantian beras untuk dikonsumsi masyarakat. “Kami akan tetep patuhi instruksi pemerintah kalo kebutuhan pokok kita diperhatikan,” ujar dia.

Senada, Marja (27) warga RT 03 RW 15 Sangiang Bajing Kecamatan Priuk mengeluhkan hal serupa. Marja menuturkan bantuan yang diberikan pada saat itu oleh Ketua RT hanya 2 liter ke setiap kepala keluarga.

“Lebih parahnya saat beras itu dimasak. Berasnya jadi pera dan aroma yang dikeluarkan  tak sedap,” ungkap Marja, Selasa (28/4/2020).

Marja berharap, Pemkot Tangerang lebih dekat dan lebih memperhatikan warganya dengan memberikan bantuan beras yang layak, tak berwarna kekuningan dan tak bau apek seperti ini.

“Pak Walikota tolong dengarkan keluhan kami, jangan asal terima laporan saja. Pembagian beras di sini hanya 2 liter per KK, dan itu pun tak merata,” tukasnya.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang mengaku belum terima laporan terkait beras bantuan dari Pemkot Tangerang yang berbau apek dan berkutu.

Kepala Bidang Ketersediaan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Rika menjelaskan, pihaknya belum menerima laporan apapun terkait beras berbau apek dan berkutu di Buaran Indah dan Periuk tersebut.

“Hingga saat ini belum ada laporan yang sampai ke meja kami. baik itu dari tingkat RT, RW, kelurahan hingga kecamatan tentang beras bantuan berbau apek dan berkutu. Kami baru tahu ini,” jelas Rika kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).

Kepala Bidang Ketersediaan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang, Rika mengatakan, pihaknya hanya melakukan pemesanan ke Bulog dan mendistribusikannya ke masing-masing kelurahan untuk dibagikan ke warga.

Dikatakannya, pada awal April 2020 kemarin, pihaknya telah melakukan pemesanan tahap I ke Bulog dan langsung didistribusikan ke masing-masing kelurahan untuk disalurkan ke warga.

Namun perihak beras bantuan yang disebutkan itu berbau apek dan berkutu, Rika menjelaskan bahwa itu merupakan tanggung jawab Bulog.

“Toh kalau memang benar beras berbau apek dan berkutu, nanti akan kita minta Bulog untuk mengganti beras tersebut. Untuk penggantian beras dari Bulog itu harus ada beras yang mau diganti,” paparnya.

(Tra/Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini