CILEGON – Satreskrim Polres Cilegon mengimbau kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan di Pelabuhan Merak maupun pelabuhan lainnya di Kota Cilegon agar melapor ke petugas jika ada paksaan atau intimidasi dari para calo tiket yang berkeliaran.
Imbauan tersebut menyusul adanya video yang beredar luas di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang warga mengalami pemaksaan dan intimidasi dari para calo di sekitar area Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Dalam video yang diupload oleh akun Facebook bernama Bowo Obi itu juga diterangkan bahwa ia bersama istrinya yang hendak menyeberang ke Lampung dipaksa membeli tiket dengan harga jauh di atas normal.
“Kalau ada yang merasa dirugikan, silakan lapor ke polisi terdekat supaya kita tindaklanjuti,” kata Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Samsul Bahri kepada wartawan, Senin (25/3/2024).
Samsul mengungkapkan, untuk menghindari kejadian serupa di area Pelabuhan Merak dan pelabuhan lainnya di Kota Cilegon pihaknya bersama unsur lainnya akan menggelar patroli sebagai bentuk pencegahan.
“Di Reskrim kan penegakan hukum, nanti akan kami koordinasi dengan Sabhara atau Binmas melaksanakan patroli gabungan terkait dengan calo-calo yang marak di sekitaran Merak,” ungkapnya.
Samsul juga kembali menegaskan kepada para pengguna jasa penyeberangan yang merasa dirugikan oleh para calo yang berkeliaran di area pelabuhan agar tak segan untuk melapor ke kantor polisi terdekat.
“Di Reskrim kan apabila ada korban, merasa diancam, diperas, dipaksa untuk membeli tiket dengan harga di atas normal baru kita akan tindak tegas,” tutupnya. (Mg-STT/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
