PANDEGLANG – Warga Kampung Cibeber, Desa Banyuasih, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten digegerkan dengan kemunculan buaya muara sepanjang 2 meter di kali dekat pemukiman warga.
Perangkat Desa Banyuasih, Supriyadi mengatakan, kemunculan buaya muara tersebut bukan hanya terlihat di Kampung Cibeber melainkan sering terlibat juga di Kampung Pamatang Laban, Desa Banyuasih.
Warga yang tinggal di bantaran kali tempat kemunculan buaya pun sempat merasa ketakutan lantaran kali tersebut sering digunakan aktivitas oleh warga.
“Pernah juga muncul di Kampung Pamatang Laban tapi memang sekarang sudah balik lagi ke habitatnya di muara, sekarang sudah engga ada. Di Kampung Cibeber itu munculnya kemarin-kemarin sekitar 2 minggu yang lalu. Memang warga agak ketakutan karena kali disitu suka digunakan sama warga buat mandi atau cuci pakaian, namanya juga di kampung kan gitu,” kata Supriyadi saat dihubungi Bantennews.co.id, Rabu (8/2/2023).
Ia menduga kemunculan buaya muara yang sering terlihat oleh warga dikarenakan habitat aslinya mulai terganggu sehingga sering muncul dekat pemukiman warga. Biasanya, kata Supriyadi, buaya tersebut akan terlihat oleh warga pada siang hari namun kembali lagi pada sore hari.
“Paling juga kalau siang ke darat terus keliatan sama warga tapi kembali lagi. Habitatnya di Muara Kali Cicamara masih Desa Banyuasih. Kalau memang dibilang kebiasaan dari dulu enggak, yang mungkin karena habitatnya disana terganggu mungkin,” terangnya.
Kemungkinan buaya yang suka terlihat oleh warga bukan hanya 1 ekor. Pasalnya, BPBD Kabupaten Pandeglang juga pernah menangkap 1 ekor buaya di Muara Kali Cicamara, Desa Banyuasih.
Meski dianggap tidak menggangu namun warga tetap merasa resah dengan kemunculan buaya tersebut.
“Kemarin-kemarin sudah dapat 1 ekor sama BPBD di muara Camara tapi memang enggak mengganggu. Kami cuman mengimbau pada warga untuk sementara jangan aktivitas di kali dulu kalau ada buaya, untuk sekarang memang sudah aman lagi,” tutupnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
