PANDEGLANG – Warga Kampung Ciwagun, Desa Sukajadi, Kecamatan Cibaliung membangun jembatan alternatif dari bambu untuk menopang aktifitas warga sekitar.
Jembatan ini amblas pada Jumat (7/12/ 2018) lalu yang diakibatkan oleh hujan yang mengguyur daerah itu. Jembatan dengan panjang 7,50 meter, lebar 5 meter dan tinggi 4 meter berada di ruas Jalan Kabupaten Sukajadi-Sudimanik yang menghubungkan beberapa desa yaitu Desa Sudimanik, Desa Sorongan, Desa Curug dan Desa Cikiruh.
Amblasnya jembatan yang dibangun pada tahun 1977 ini selain karena usia tua juga karena sering dilalui truk dengan tonase kendaraan melebihi yang diizinkan.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pandeglang, Yosef mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan di lapangan, robohnya jembatan akibat penggerusan setempat sehingga abutment jembatan amblas, sering dilalui oleh truk yang overload dan usia jembatan sudah tua.
“Penanganan sementara dibuat jembatan dari bambu hasil swadaya masyarakat bersama aparatur pemerintah desa dan kecamatan. Insya Allah aman tapi hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua untuk sementara,” ucap Yosef, Senin (10/12/2018).
Sementara itu Kepala UPT Jembatan PUPR Pandegang, Zaenal Huri menyampaikan PUPR hari ini akan melakukan cek lokasi untuk memastikan apakah bisa dibangun dengan jembatan sementara atau tidak.
“Hari ini PUPR juga mau cek struktur abutment yang ada apakah masih bisa digunakan atau tidak, kalau masih bisa kita gunakan jembatan bailey, kalau gak bisa akan dicari alternatif penanganan sementaranya,” ujarnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
