Beranda Hukum Warga Bojong Pertanyakan Perkembangan Kasus Pencurian 6 Mesin Traktor ke Polisi

Warga Bojong Pertanyakan Perkembangan Kasus Pencurian 6 Mesin Traktor ke Polisi

Ilustrasi - foto istimewa klikkabar.com

PANDEGLANG – Uum Umayah warga Kampung Cibadak, Desa Cijakan, Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, Banten mempertanyakan perkembangan kasus pencurian 6 mesin traktor yang saat ini masih ditangani ini pihak kepolisian. Pasalnya, warga ini mengaku belum pernah mendapat kabar terkait kasus tersebut.

Uum mengakui jika memang kasus pencurian itu sudah terjadi sekitar 9 bulan lalu atau tepatnya pada Maret 2023 lalu. Namun, sejak memberikan laporan kepada pihak kepolisian dirinya tidak pernah mendapatkan kabar kelanjutan kasusnya.

Bahkan dirinya mengaku sudah pesimis kasus tersebut bisa terungkap kembali lantaran sudah terjadi sekitar 9 bulan lalu. Dirinya hanya berkeinginan mendapatkan informasi dari kepolisian terkait kasusnya.

“Dari saya melapor sampai hari ini tidak ada kabar sedikit pun pak. (Kasusnya terungkap) dirasa mustahil,” kata Uum dengan nada sedikit kecewa, Kamis (2/11/2023).

Dirinya menceritakan awal mula kronologis pencurian tersebut. Kata dia, pada Maret 2023 lalu atau tepatnya Selasa 21 Maret 2023 ia dan 5 orang warga lain menjadi korban pencurian. Dimana sekitar 6 mesin traktor yang disimpan di persawahan Kampung Cibadak hilang dicuri secara bersamaan.

Ia bersama 5 warga lain akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian, namun setelah memberikan laporan dirinya tidak pernah mendapatkan kabar dari polisi. Padahal ia dan warga lain mengaku sangat berharap adanya respon dari kepolisian.

“Di kabarin ya sukur, kalau tidak ada juga gimana ya pak kita udah laporan dari bulan Maret, harusnya udah ada perkembangan ya ini mah diem aja,” katanya.

Ia melanjutkan, jika melihat usai kejadian diperkirakan mesin tersebut diangkut menggunakan mobil mengingat tidak hanya 1 mesin traktor saja yang dicuri. Selain itu, ia juga menebak kemungkinan besar pencurinya tidak hanya 1 orang.

“Mungkin 2 atau 3 orang juga sanggup untuk membawanya langsung dimasukin mobil juga bisa satu mobil. Semoga saja bisa cepat kebeli lagi soalnya kami butuh pak,” ungkapnya.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bojong, Bripka Rifky mengaku sedang bertugas di luar Polsek Bojong dan akan segera memeriksa berkas laporannya untuk mengetahui sejauh mana penangan kasus ini.

“Saya lagi pengamanan unjuk rasa dulu, beres saya langsung ke polsek cek berkasnya dulu. (Nanti) cek berkas dulu ya,” pungkasnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini