TANGERANG – Walikota Tangerang Sachrudin mengklaim kebocoran dan kerusakan di pasar Anyar yang berlokasi di jalan Kiasnawi, Kelurahan Sukasari pasca direvitalisasi telah diperbaiki pihak kontrakan.
“Sudah disampaikan dan sudah diperbaiki, tiap ada aduan saya tindak lanjuti,” kata Sachrudin kepada BantenNews.co.id, Rabu (16/7/2025).
Diketahui, proyek revitalisasi pasar Anyar Kota Tangerang menelan biaya dengan nilai kontrak Rp132.621.411.185. Anggarannya bersumber dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Sarana Permukiman Wilayah Banten.
Pasar seluas 24.660 meter persegi dengan total kios sebanyak 1.676 dikerjakan oleh PT PP Urban dan dinyatakan rampung awal tahun 2025.
Politisi Golkar itu mengatakan, pasca direvitalisasi pasar itu telah rapi dan sudah diisi oleh para pedagang yang dialihkan yang sebelumnya direlokasi.
Pengisian para pedagang itu kata dia, untuk memastikan kekurangan kondisi bangun sebelum diresmikan. Bila ditemukan kekurangan, maka pihaknya mendorong agar diperbaiki oleh pihak pelaksana karena masih dalam tahap pemeliharaan.
“Sudah kita masukin ke dalam (para pedagang), memang sengaja kita masukin biar terlihat kekurangan yang bocor-bocor,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sachrudin berharap pasar yang digadang-gadang sebagai icon Kota Tangerang itu bisa diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Usulannya telah disampaikan ke pihak Kementerian PU.
“Tapi ini masih dalam pembahasan,”ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, meski belum resmi beroperasi, sejumlah kios pedagang mengalami kebocoran. Akibatnya, banyak lapak kebanjiran.
Kebocoran itu terlihat dari puluhan titik mulai dari plafon, talang air, sambungan pipa dan beberapa sumber lain baik di lantai dasar hingga lantai dua.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kualitas pembangunan dan pengawasan proyek yang menelan anggaran fantastis tersebut.
Disisi lain, Pemkot dengan pihak kementerian telah melakukan Berita Acara Serah Terima Operasional (Basto) Pasar Anyar pada 23 Mei 2025 lalu.
Bahkan Pemkot melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) setempat telah menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
Namun kemudian muncul surat dari Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang, Suli Rosadi, ditunjukan ke Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Banten Kementerian PU.
Ada dua poin isi surat yang disampaikan oleh Suli, terkait adanya beberapa bagian yang mengalami kebocoran, kerusakan, kondisi lain yang membutuhkan perbaikan segera.
Poin itu diantaranya, memohon kepada BPPW Provinsi Banten untuk melakukan perbaikan terhadap bagian-bagian bangunan yang belum memenuhi standar kelayakan.
Selain itu meminta selalu berkoordinasi dengan Perumda Pasar guna memastikan kesiapan bangunan sebelum pedagang menempati pasar Anyar.
Menanggapi adanya kerusakan di Pasar Anyar, Sekretaris Disperkimtan, Katrina Iswandari menyatakan kerusakan pada proyek pasar Anyar setelah SLF terbit menjadi catatan penting karena dapat mengganggu fungsi bangunan.
“Maka hal tersebut menjadi catatan penting terutama kondisi bangunan saat ini yang masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor pelaksana, sehingga temuan-temuan ini dapat dilakukan perbaikan oleh kontraktor dengan segera,” ungkapnya.
Penulis : Mg-Saepulloh
Editor : TB Ahmad Fauzi