SERANG – Walikota Serang Syafrudin meminta pengurus MUI Kota Serang proaktif menyosialisasikan fatwa-fatwa MUI yang berkaitan tentang panduan pelaksanaan kegiatan keagamaan dalam mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19 di masa pandemi.
Salah satunya fatwa MUI nomor 28 Tahun 2020 tentang panduan kaifiat atau tata cara takbir dan salat Idul Fitri di tengah pandemi virus Corona. Hal itu disampaikan pada acara pengajian rutin MUI Kota Serang di Pondok Pesantren Al Mubarok, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Rabu (6/10/2021).
Syafrudin mengatakan, fatwa MUI yang disosialisasikan ini berkaitan dengan bulan Ramadan 2022, pemulasaran dan pemakaman jenazah. Selanjutnya terkait pelaksanaan ibadah salat Jumat, Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“Fatwa-fatwa tersebut sangat penting diketahui masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mematuhi aturan-aturan dalam fatwa MUI. Semoga masyarakat juga memahami kalau terus disosialisasikan,” ucapnya.
Sekretaris MUI Kota Serang, Amas Tadjudin mengatakan dalam memutuskan kegiatan keagamaan di Kota Serang, pihaknya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Serang. Sehingga kegiatan keagamaan di Kota Serang tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 meski Kota Serang sudah masuk dalam level 3.
Menurutnya rumah ibadah yang bisa menyelenggarakan kegiatan berjemaah dinilai berdasarkan fakta lapangan. Tak cukup itu saja, namun perlu dibuktikan dengan surat keterangan rumah ibadah aman Covid-19 dari ketua gugus tugas kota atau kecamatan sesuai tingkatan rumah ibadah dimaksud.
“Kota Serang sendiri sudah mulai longgar, artinya MUI sudah dapat mendorong kegiatan-kegiatan masyarakat tetap dengan prokes. Belum secara bebas murni. Jadi ke depan selama pandemi kegiatan keagamaan di Kota Serang tetap dengan menerapkan prokes,” ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
