LEBAK – Wali murid di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Lebak, tepatnya di Kecamatan Cibeber mengeluhkan adanya biaya uang perpisahan sebesar Rp250 ribu.
Padahal, Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah sudah menginstruksikan tidak boleh ada biaya buat perpisahan dan wisuda.
“Tapi kenapa di sekolah anak saya tetap saja harus membayar biaya perpisahan sebesar Rp250 ribu per siswanya,” kata salah satu wali murid yang enggan disebutkan namanya, Senin (5/5/2025).
“Bahkan saat membayar pun tidak diberikan kuitansi pelunasannya,” sambungnya.
Ia mengungkapkan, banyak juga wali murid yang mengeluhkan biaya perpisahan tersebut. Karena dinilai membebani orang tua.
“Tidak semua orang tua murid kan orang berada. Yang pastinya keberatan dengan adanya biaya perpisahan dan wisuda tersebut,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebutuhan biaya bukan hanya pada soal kelulusan saja. Orang tua murid juga masih harus mempersiapkan biaya untuk masuk ke SMA.
“Masuk SMA juga kan harus beli baju baru, buku baru, jadi dengan adanya pembiayaan perpisahan ini sangatlah memberatkan,” ucapnya.
Sementara itu, wartawan masih berusaha mengkonfirmasi pihak sekolah terkait adanya biaya perpisahan dan wisuda.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
