
SERANG – Aksi Wakil Walikota Serang, Nur Agis Aulia menjadi sorotan publik usai videonya yang mengendarai motor sambil membonceng kedua anak viral di media sosial (medsos).
Bukan karena prestasi atau pencapaian, namun karena pelanggaran keselamatan berkendara, bonceng tiga tanpa helm.
Dalam video yang diunggah ke akun Instagram pribadi, Agis terlihat membonceng dua anaknya tanpa mengenakan helm, termasuk anak-anak yang dibawanya. Aksi tersebut langsung menuai reaksi beragam dari warganet.
Mayoritas netizen menyoroti pelanggaran aturan lalu lintas dan memberikan kritik pedas.
“Pak helmnya buat anak-anak mana? Terus kok boncengan tiga, pak ” tulis akun @rasty\_adelina.
Komentar serupa juga datang dari akun @yayangpopy yang bertanya, “Pak anaknya gak pake helm???”, sementara akun @sarraliyas menyayangkan aksi tersebut, “Udah bonceng 3 dan gak pake helm… sebagai pemimpin harusnya mencontoh masyarakat yang baik “.
Namun, respons jujur dan terbuka dari Nur Agis Aulia pun mendapatkan apresiasi. Dalam balasannya, ia mengakui kesalahan tersebut. “Siap salah, mohon maaf ,” balasnya kepada salah satu netizen, Senin (14/5/2025).
Beberapa warganet justru menilai pengakuan kesalahan ini sebagai contoh pemimpin yang bertanggung jawab.
“Tetap semangat Kang Agis sebagai Wakil Wali Kota Serang, terus edukasi memberikan contoh teladan bagi masyarakat Kota Serang (mengakui kesalahan),” komentar akun @ibad\_urochman.
Meski demikian, kritik soal etika publikasi konten tetap dilontarkan. Salah satu komentar menyebutkan bahwa tim komunikasi sang wakil seharusnya lebih berhati-hati dalam mengunggah konten yang bisa mencoreng citra.
“Kalau sudah sadar ada kelalaian, kenapa tetap di-upload? Sayang aja kalau tidak ada yang bisa filter. Komunikasi politik dan self branding perlu juga dijaga,” tulis akun @ttnegoro.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa keselamatan berlalu lintas tetap harus menjadi prioritas, terlebih bagi pejabat publik yang menjadi sorotan dan panutan masyarakat. Walau niat awal hanya ingin mengantar anak ke sekolah, publik tetap berharap pemimpin bisa memberi contoh yang baik di jalan raya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd