SERANG – Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin Ia berharap di Kota Serang tidak ada lagi pelajar yang nongkrong di saat jam belajar. Karena dikhawatirkan hal itu bisa berpotensi terjadi tawuran antar pelajar.
“Mudah-mudahan tidak ada lagi terjadi nongkrong di jam belajar, yang pada akhirnya timbul pemikiran-pemikiran iseng. Iseng itu bisa ikut teman-teman nya tawuran, bisa juga ada pemikiran-pemikiran yang lain,” ucapnya usai menegur empat pelajar SMP dan SMK yang sedang asik nongkrong di loop arena skateboard di kawasan Stadion Maulana Yusuf (MY), Ciceri, Kota Serang, Jumat (21/1/ 2022).
Kejadian ini bermula saat Subadri Usuludin bersama pejabat eselon II terkait monitoring pembangunan hasil revitalisasi Stadion MY.
“Hey kamu sekolah gak? Sekolah apa kerja? Hey sini-sini! panggil Subadri
Keempat pelajar tersebut ditanya satu persatu tak kunjung menjawab, Subadri Ushuludin pun akhirnya geram.
Lantas Subadri Ushuludin pun menggeledah tas pelajar, dengan tujuan untuk mengetahui asal sekolah, dan mengantisipasi adanya senjata tajam (Sajam).
“Hey kamu dusun (gak sopan-red) diomongin orang tua duduknya ngebelakangin bae. Kamu dari sekolah mana? Mana polisi suruh ngandangin dulu nih,” ancam Subadri Usuludin.
Setelah diberikan nasehat, Subadri Ushuludin bersama pejabat eselon II terkait, pun akhirnya meninggalkan keempat pelajar tersebut.
Menurutnya teguran kepada pelajar yang sedang nongkrong sebagai bentuk antisipasi dan kepedulian pemerintah, karena di Kota Serang sedang marak tawuran antar pelajar.
“Tadi kebetulan pas kita lagi monitoring ada pelajar nongkrong-nongkrong di arena skateboard. Gak diapa-apain cuma dinasehati aja kenapa waktunya belajar kok lagi nongkrong,” ujarnya.
Ia menjelaskan, di Kota Serang saat ini lagi marak tawuran antar pelajar. Untuk antisipasi keempat pelajar tersebut ditegurnya.
“Karena di Kota Serang lagi maraknya tawuran pelajar, khawatir mereka nongkrong di jam belajar, suudzonnya kita mereka lagi mempersiapkan itu (tawuran-red), makanya saya tegur,” ucapnya.
Ia pun sempat menanyakan nama, alamat sekolah dan alamat tinggal keempat pelajar tersebut. Namun keempat pelajar tersebut hanya diam saja.
“Tapi alhamdulillah tadi saya sudah komunikasi baik dengan pihak sekolah maupun dengan orang tuanya via telepon,” ucapnya.(Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
