TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berkomitmen dalam mewujudkan kehadiran moda raya terpadu/Mass Rapid Transit (MRT). MRT dinilai menjadi salah satu solusi mengurai masalah kemacetan kota termuda di Banten ini.
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengatakan, dalam waktu dekat ini, Pemkot akan segera menandatangani kerja sama MRT.
“Upaya kita bersama, insya Allah penandatanganan kerja samanya segera,” kata Pilar kepada wartawan usai merarayakan Hari Kartini di SD Humaira Islamic School, Tangsel, Rabu (23/4/2024).
Pemkot Tangsel, lanjut Pilar, cukup serius dalam merealisasikan MRT yang terus didorong hingga saat ini.
“Perjalanan proyek ini cukup panjang karena harus melibatkan pemerintah pusat, Pemkot Tangsel, dan sektor swasta,” ujar Pilar.
Pilar bersyukur, MRT Tangsel masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Ia pun mendukung dan mendorong berbagai syarat yang harus ditempuh. Mulai focus group discussion (FGD), feasibility study, penyiapan peta lintasan, hingga kebutuhan lahan.
Diketahui, proyek yang akan dilaksanakan yakni jalur MRT Lebak Bulus-Serpong, penyediaan lahan flyover Serpong dan underpass Jombang, serta pelebaran delapan titik simpang sebidang.
Perpanjangan jalur MRT dari Jakarta sangat penting bagi warga Tangerang Selatan. Sebab, sekitar 70 persen dari 1,5 juta penduduk Tangsel hilir mudik ke Jakarta.
Tim Redaksi
 Tangerang Selatan (Tangsel) berkomitmen dalam mewujudkan kehadiran moda raya terpadu/Mass Rapid Transit (MRT).){kind=link}