Beranda Pemerintahan Wakil Bupati Pandeglang Ancam Blacklist Kontraktor Nakal

Wakil Bupati Pandeglang Ancam Blacklist Kontraktor Nakal

Wakil Bupati Pandeglang melakukan Sidak hasil pembangunan jalan di Kampung Koranji Desa Cadasari Kecamatan Cadasari.

PANDEGLANG – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban mengancam akan mem-blacklist perusahaan pekerjaan kontruksi apabila hasil pekerjaan mereka tidak sesuai dengan spek yang telah ditentukan. Hal itu disampaikan Tanto saat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) pembangunan jalan di Kampung Koranji, Desa Koranji, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.

Kata Tanto, saat ini masih banyak paket pekerjaan yang akan ia Sidak terkait hasil pembangunannya. Jika ditemukan hasil pekerjaannya tidak sesuai tetapi masih dalam tahap pemeliharaan hal itu masih bisa dimaklumi.

“Ada 72 paket pekerjaan, nanti saya cek satu persatu. Ibu bupati kemarin sudah melakukan, disini kondisi (jalannya) cukup baik. Kalau nanti kami temukan kondisinya tidak baik itu masih ada jangka waktu pemeliharaan belum serah terima jadi masih kita minta pertanggungjawaban dari pihak ketiga,” kata Tanto saat Sidak, Senin (23/5/2022).

Menurut Tanto, ada beberapa kategori hasil pekerjaan yang bisa dilakukan blacklist diantaranya waktu pengerjaan melebihi hari kalender dan hasil pekerjaan sangat buruk. Bahkan dia menegaskan, selain ancaman dicoret sanksi lain yang bakal diterima oleh kontraktor nakal ialah berhadapan dengan hukum.

“Pasti diblacklist. Pertama pengusaha yang tidak tepat waktu itu pasti langsung diblacklist, yang kedua kalau kualitasnya jauh dari harapan itu pasti diblacklist bahkan diakhir hasilnya betul-betul tidak sesuai dengan harapan atau buruk sekali bisa kami laporkan ke aparat penegak hukum, berarti ada tindakan korupsi disitu,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Ade Taufik menambahkan, saat ini progres pekerjaan Jalan Mantap Betul (Jakamantul) sudah diangka 90 persen. Namun untuk progres pekerjaan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) angkanya baru di 30 persen.

“Mungkin sekitar 90 persen, kalau jumlah kami menghitungnya dari progres jadi mungkin sudah di atas 90 persen, kalau dari DAK diangka 30 persen itu masih lama karena nilainya besar dan waktunya juga lebih lama,” tambahnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ