Beranda Peristiwa WAG Urang Banten Gelar Ngariung Mumpulung Ngaliwet Babacakan

WAG Urang Banten Gelar Ngariung Mumpulung Ngaliwet Babacakan

Para tokoh masyarakat Banten yang tergabung dalam WhatsApp Group (WAG) Urang Banten, Sabtu (13/10/2018) mengadakan pertemuan di kawasan Cipeucang Pandeglang Banten.

PANDEGLANG – Dalam rangka menindaklanjuti program kerja yang telah disepakati pada dua pertemuan sebelumnya, para tokoh masyarakat Banten yang tergabung dalam WhatsApp Group (WAG) Urang Banten, Sabtu (13/10/2018) mengadakan pertemuan di kawasan Cipeucang Pandeglang Banten.

Pertemuan yang bertajuk Ngariung Mumpulung Ngaliwet Babacakan itu merupakan bentuk konsolidasi persiapan pembentukan perwakilan daerah di setiap kota/kabupaten di seluruh Indonesia.

Ketua Jaro Urang Banten, Taufiqurrahman Ruki menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan kali ketiga setelah halal bi halal di Hotel Le Dian dan deklarasi perkumpulan Urang Banten beberapa waktu yang lalu.

“Dalam pertemuan kali ini, kita akan mempertemukan para pengurus dan calon anggota perkumpulan Urang Banten di mulai dari Pandeglang bersama para pendiri,” kata purnawirawan polisi yang lebih akrab disapa Ki Mpik ini.

Menurutnya, dalam pertemuan yang digelar di Jalan Raya Pandeglang-Labuan KM 15,3 Kampung Gajah Mada, Cipeucang, Pandeglang ini selain membahas rencana pembukaan perwakilan baik tingkat daerah maupun nasional bahkan perwakilan internasional juga akan dilaksanakan focus group discussion (FGD) dengan topik lintas bidang sosial, pendidikan, budaya, kewirausahaan, dan bidang lainnya.

“Jadi, selain sebagai bentuk realisasi dari deklarasi perkumpulan Urang Banten, kami juga akan membuka perwakilan di seluruh kota dan kabupaten di provinsi Banten, di mulai dari Pandeglang, lalu berlanjut ke kota yang lainnya bahkan sampai perwakilan internasional seperti di Jeddah atau Riyadh, kami juga akan gelar FGD dengan tujuan sebagai langkah percepatan pembangunan Banten di usianya yang ke-18 tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut Ki Mpik menegaskan, sejak berdirinya Provinsi Banten hingga di usianya yang ke-18 tahun akan terus membutuhkan kekompakan segenap elemen masyarakat Banten untuk memperkuat program-program pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya.

“Memang, sejak berdirinya provinsi Banten hingga hari ini telah banyak mengalami perubahan, meski masih jauh dari apa yang diharapkan masyarakat. Untuk itu, kita harus perkuat lagi, kita dukung lagi dengan memaksimalkan potensi para tokoh Banten di manapun berada untuk memperkuat program pemerintah lewat berbagai kegiatan perkumpulan Urang Banten ini,” ujarnya.

Sejumlah tokoh Banten telah menyatakan untuk hadir dalam pertemuan kali ini di antaranya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol (Purn) Taufiequrrahman Ruki yang sebelumnya didaulat sebagai Jaro Urang Banten, tokoh masyarakat sekaligus jawara Banten Embay Mulya Syarif, President Indonesia Saudi Arabia Business Council (ISABC) Muhammad Hasan Gaido, Sultan Banten RTB Bambang Wisanggeni, mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman atau lebih akrab disapa Ki ATN, Ketua Umum Badak Banten, Buya Karis, sejumlah tokoh yang menjabat sebagai ketua partai politik seperti Aeng Haerudin dan para pengusaha serta tamu undangan lainnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini