Beranda Pendidikan Wacana Pemkot Cilegon Ubah Gedung SD Jadi SMP, Wali Murid di Citangkil...

Wacana Pemkot Cilegon Ubah Gedung SD Jadi SMP, Wali Murid di Citangkil Resah

SDN Walikukun, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil yang diwacanakan menjadi SMP 14 Kota Cilegon

CILEGON – Masyarakat Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, khususnya para wali murid resah dengan adanya wacana Dinas Pendidikan (Dindik) Cilegon yang akan meningkatkan status Sekolah Dasar (SD) menjadi Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Wacana tersebut merupakan langkah percepatan Pemkot Cilegon dalam menambah jumlah SMP sesuai Program Walikota Cilegon, Helldy Agustian.

Warga resah lantaran pembuatan SMP baru tersebut menggunakan gedung SD yang sudah eksis sejak lama. Sehingga warga khawatir dengan nasib pendidikan anak mereka.

Seperti warga yang menyekolahkan anaknya di SDN Walikukun, Kelurahan Lebak Denok, Kecamatan Citangkil. Dimana SDN Walikukun diwacanakan menjadi SMP 14 Kota Cilegon.

“Banyak ibu-ibu gusar terutama yang memiliki anak yang sekolah di SDN Walikukun. Warga mempertanyakan SDN Walikukun yang katanya mau jadi SMP 14 Cilegon,” ujar Pendi warga setempat, Kamis (20/5/2021).

Warga juga kesal karena pihak Pemkot Cilegon tak ada sosialisasi kepada warga terkait wacana mengubah SDN Walikukun menjadi SMP 14 Cilegon tersebut. Apalagi SD yang dibangun pada 1975 itu sampai saat ini masih beroperasi dan masih banyak murid mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

“Lalu bagaimana nasib anak kami dan para murid? mengapa rapat persetujuan tidak melibatkan para wali murid? Bahkan tak ada imbauan sama sekali,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dindik Kota Cilegon, Ismatullah mengatakan Tim Dinas Pendidikan sedang turun ke lapangan mencari dan merumuskan dan berdialog dengan masyarakat untuk mewujudkan SMP baru di Kota Cilegon, termasuk di Kecamatan Citangkil.

“Berbagai titik, berbagai kelurahan kita ukur, terus kita datangi, sosialisasikan, sehingga saat ini masih tahap kajian, masih belum menjadi kesimpulan, tetapi suara masyarakat insya Allah akan kita respons akan kita dengar, kalau kemarin kan sebagian masyarakat mengatakan memerlukan, sebagian lagi ada juga yang berkeberatan, jadi semuanya ini kita tampung dulu,” ujarnya.

Untuk di Kecamatan Citangkil, kata Ismatullah, timnya sudah bergerak seperti di wilayah Citangkil Baru, Krenceng dua, Taman Baru. “Bergerak lagi ke Walikukun, ke Pekalongan, jadi sebetulnya semua wilayah kita tuju, kita pelajari untuk tidak menimbulkan keresahan,” katanya.

Dia menuturkan, kenapa sekarang ini Pemkot Cilegon khususnya di wilayah Kecamatan Citangkil tidak membangun Gedung SMP baru? Ini dikarenakan di Citangkil ada sebanyak 24 SD, semenatara jumlah SMP hanya ada satu saja. Menurutnya jumlah tersebut tak seimbang.

“Kenapa tidak membangun baru, jelas dikarenakan Walikota Cilegon ingin mempercepat proses pendirian SMP. Jadi tidak seperti di Kecamatan Purwakarta yang akhirnya Berlarut-larut. Bahkan hingga sampai hari ini tidak pernah terwujud, jadi belajar dari pengalaman itu, ada upaya-upaya percepatan dengan melakukan SD-SD yang ternyata siswanya menurun akan dijadikan SMP,” paparnya.

Terkait status SD Walikukun yang ditanyakan masyarakat, lanjutnya, sampai saat ini belum ada keputusan. Pihaknya masih melakukan kajian.

“Iya atau tidaknya menjadi SMP, masih dalam tahap kajian, belum menjadi keputusan Walikota. Bila nanti benar SD itu dijadikan SMP, yang jelas siswanya akan disekolahkan lagi tidak akan ditelantarkan, tidak juga diabaikan, gurunya juga akan didistribusikan. Namun memang SDN Walikukun ini jumlah siswanya terus menurun. Jelas nanti bila keputusannya nanti di SDN Walikukun siswanya akan kita distribusikan ke SD terdekat, atau SD sekitarnya tergantung selera Walimuridnya. Namun sementara ini belum ada kesimpulan, masih dalam tahap kajian,” ujarnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini