TANGSEL – Telah beredar video yang mempertontonkan dua anak kecil yang saling bertarung. Diduga pertarungan anak kecil tersebut masuk dalam acara turnamen pencak silat dan Street Fighter Tangerang Selatan (Tangsel) yang diselenggarakan pada Senin (11/11/2019) kemarin di Kecamatan Setu.
Dalam video tersebut nampak 2 anak umuran 5 tahun saling adu jotos, sembari mendapat sorak sorai para penonton. Dalam video yang sama tampak wasit yang memisahkan kedua anak itu saat salah satunya menyerah.
Diketahui, turnamen tersebut diselenggarakan oleh Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Tangsel, DPRD, Satpol PP, dan lainnya untuk memperebutkan piala ketua DPRD, sabuk emas wakil walikota, dan sabuk emas Kasatpol PP.
Tampak dalam spanduk acara tersebut, pagelaran itu menampilkan atlet-atlet bela diri yang tentunya berumuran dewasa. Namun entah kenapa, acara itu diikuti oleh anak di bawah umur.
Saat dikonfirmasi Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengaku dirinya tidak mengetahui prihal anak di bawah umur yang mengikuti olahraga bela diri itu.
“Masa ada anak kecil? Waduh saya tidak tahu malah. Kalau dewasa memang setiap tahun ada acaranya seperti itu,” ungkap Benyamin kepada BantenNews.co.id, Selasa (12/11/2019).
Menurut Ben, panggilan akrabnya, acara itu terbuka untuk umum, namun dirinya tidak mengetahui anak kecil diperbolehkan ikut dalam turnamen adu tinju itu.
“Kalau mereka ya biasanya seperti itu, buka pendaftaran untuk umum. Tapi sepertinya setiap tahun juga kayaknya ada anak kecil ya yang ikut,” ujarnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
