KAB. SERANG – Sebuah tanggul penahan air Sungai Ciujung yang berada di Kampung Sindang, Desa Nagara, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten dikabarkan jebol pada Kamis (29/12/2022) pagi. Hal itu terekam dalam video berdurasi 2 menit 50 detik yang tersebar melalui media sosial.
Berdasarkan video yang diterima BantenNews.co.id, tampak dalam rekaman tersebut salah satu warga mengatakan jika tanggul sudah tidak bisa menampung luapan air yang semakin deras hingga akhirnya jebol.
“Air sudah meluap di Kampung Sindang, Desa Nagara. Air nggak kuat, udah jebol tanggul saking gede airnya,” kata pria yang tak diketahui identitasnya dalam video tersebut pada Kamis (29/12/2022).
Menanggapi hal itu, Kapolsek Cikande Kompol Andhi Kurniawan mengatakan jika yang jebol bukanlah tanggul penahan air melainkan pintu air yang sedang dibangun di sekitar bantaran sungai. Rusaknya pintu air yang masih dalam pembangunan itu diduga karena derasnya debit air di Sungai Ciujung maupum Cibongor yang juga menyebabkan sejumlah permukiman warga di Kabupaten Serang terendam banjir pada Kamis (29/12/2022).
“Hoaks itu, itu parit air buangan ke Sungai Ciujung, memang mau dibangun pintu air, tapi belum selesai. Karena debit air di Sungai Ciujung tinggi, menggerus lokasi tempat pintu air. Bukan tanggul yang tinggi itu yang jebol,” ujar Andhi ketika dikonfirmasi BantenNews.co.id pada Kamis (29/12/2022).
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang Nana Sukmana Kusuma. Pihaknya mengatakan luapan air yang terekam dalam video berasal dari Sungai Cibongor. Namun berdasarkan hasil assessment yang dilakukan oleh pihaknya, luapan itu tidak sampai menyebabkan tanggul di Desa Nagara, Kecamatan Kibin jebol.
“Tidak ada tanggul jebol. Ini pembatas air, di sana itu sedang ada pembangunan bantaran sungai. (Alirannya) bukan dari (Bendungan) Pamarayan ya,” kata Nana.
Saat ini empat desa di Kecamatan Kibin yakni Desa Nagara, Desa Tambak, Desa Sukamaju dan Desa Cijeruk terendam banjir. Untuk ketinggian air di pemukiman Desa Nagara cukup menjadi perhatian lantaran tinggi muka air mencapai 30 hingga 120 sentimeter dan jumlah warga yang terdampak juga paling banyak dibanding desa lainnya namun sampai saat ini masyarakat yang terkena banjir masih berada di kediamannya masing-masing.
(Nin/Red)
