LEBAK – Warga Lebak dihebohkan dengan viralnya di media sosial terkait video jenazah yang diangkut menggunakan mobil pikap atau bak terbuka. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Simpang-Bayah, tepatnya di Pasir Putih, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten.
Delima Humairo, Ketua Relawan Respek Peduli Lebak mengatakan, jika jenazah yang dibawa memakai mobil bak terbuka adalah Ayi Hidayat warga Kampung Rabig, Desa Kujangjaya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak. karena sang istri tidak mempunyai biaya untuk menyewa mobil ambulans, maka jenazah sang suami pun dibawanya memakai mobil pikap.
“Jadi ada warga sedang naik mobil pikap, ya awalnya kita biasa aja. Tetapi pas melihat secara detail ternyata ibu yang tepat berada di bak mobil sambil membawa payung ternyata sedang memayungi jenazah almarhum suaminya,” kata Delima Humairo saat dihubungi, Kamis (22/9/2022).
Ia menjelaskan, saat melihat jenazah yang dibawa oleh mobil pikap, relawan Respek pun memberhentikan mobil pikap dan menawarkan jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans. Tapi keluarga menolak karena khawatir disuruh membayar biaya mobil ambulans.
“Kami dari tim relawan pun memberikan penjelasan bahwa ambulans ini adalah ambulans gratis, akhirnya istri almarhum Ayi pun mau jika jenazah suaminya dipindahkan ke mobil ambulans untuk dibawa kerumah duka,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, jika almarhum Ayi sebelumnya mengidap penyakit Diabetes akut, karena kondisi yang kritis maka istrinya membawa sang suami ke RSUD Malingping untuk berobat. Namun ditengah perjalanan ke rumah sakit, sang suami meninggal ditengah jalan.
“Jadi karena sudah meninggal, akhirnya sang isteri almarhum memilih pulang lagi, dengan menggunakan mobil pikap,” imbuhnya.
Delima pun menambahkan, agar masyarakat bisa menghubungi tim relawan jika memerlukan mobil ambulans, agar kejadian yang sama tidak terjadi.
“Ambulans kami sediakan bagi siapa saja yang membutuhkannya, dan ambulans kami tidak dikenakan biaya sepersen pun alias gratis,” ucapnya. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
