Beranda Sosok Viral Sahur Makan Nasi Garam, Begini Kisah Alif Bocah Asal Tangerang

Viral Sahur Makan Nasi Garam, Begini Kisah Alif Bocah Asal Tangerang

Alif bocah yang viral di media sosial karena Sahur makan nasi garam - foto istimewa infonitas.com

TANGERANG – Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan seorang bocah bernama Alif. Alif menjadi viral di Instagram ketika pemilik akun @tikalestariparmana membagikan cerita tentang bocah asal Tangerang ini yang makan sahur dengan nasi garam.

Wanita tersebut membagikan sebuah foto keriangan seorang anak kecil di dalam kereta bernama Alif yang kini berusia 6 tahun.

Dalam captionnya, wanita itu membagikan cerita anak itu saat melaksanakan sahur yang hanya menyantap nasi dan garam, serta buka puasa dengan air putih. Saat melakukan penelusuran, Alif ternyata tinggal di daerah Tanah Gocap, Karawaci, Kota Tangerang.

Heni, nenek Alif menceritakan, awal mula kisah kelam hidupnya. Namun, Heni tak kuasa bercerita panjang. Dia terisak dan tak bisa berkata-kata. Cerita kemudian dilanjutkan oleh Eka, relawan yang telah lama mendampingi Heni dan Alif.

Eka melanjutkan, sang kakek harus dilarikan ke rumah sakit. Perawatan intensif harus diberikan menyusul kondisinya yang semakin parah. Tentu hal tersebut membutuhkan biaya yang tak sedikit. Harta benda keluarga Alif pun dijual, mulai dari rumah hingga mobil.

Namun, apa boleh dikata, kakek Alif turut menyusul ayah dan ibunya. Ditinggal orang tua dan tak lagi punya harta benda, begitulah kehidupan Alif saat usianya baru 11  bulan.

Di sebuah rumah bedeng di dekat komplek kuburan China, Tanah Gocap, Tangerang, di sanalah Alif dan neneknya tinggal. Mereka hidup seadanya. Seringkali, keduanya hanya makan nasi ditaburi garam.

Acap kali, dalam benak bocah 5 tahun itu ingin rasanya mengecap ayam kecap. Tetapi, karena tak memiliki cukup uang, nasi dan garam lagi-lagi harus menjadi sahabat keduanya.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, nenek Alif bekerja menjadi asisten rumah tangga di Pluit, Jakarta Utara. Bisa dibilang jaraknya cukup  sehingga harus ditempuh dengan commuter line. Alif pun selalu ikut neneknya bekerja. Hingga sore pukul 15.00 WIB keduanya baru kembali ke rumah.

Di perjalanan, ada kalanya Alif memandangi mereka yang sedang memakan makanan enak. Hatinya bahagia meski hanya bisa melihat. Pikirnya, rezeki pasti suatu saat akan datang kepadanya.

Dalam perjalanan di commuter line, seorang mahasiswa bernama Tika membagikan kisah pilu Alif di media sosialnya. Respons warganet pun begitu positif terhadap kabar Alif. Mereka iba dan tergerak hatinya untuk membantu sang bocah malang. Penggalangan dana pun dilakukan untuk membantu Alif.

“Ini ada mahasiswa yang datang. Ada juga dari SMK Negeri, ada 2 orang,” ungkap Heni, nenek Alif seperti dikutip Kumparan, Minggu (27/5/2018). (Red)

Sumber : infonitas.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini